Jakarta – PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) resmi memproduksi dan mengekspor produk Yaris Cross di Pabrik Karawang 1 dan 2.

“Pengiriman pertama ini berlaku untuk seluruh model, yakni Yaris Cross tipe Bensin dan Hybrid Electric Vehicle (HEV). Menelan investasi hingga Rp2,5 triliun, Yaris Cross merupakan model elektrifikasi produksi lokal kedua, setelah Kijang Innova Zenix, persembahan Toyota Indonesia bagi konsumen domestik dan ekspor,” kataPresiden Direktur TMMIN, Warih Andang Tjahjono, Selasa (13/6).

Menurut dia, produksi Yaris Cross merupakan bagian dari komitmen Toyota Indonesia untuk mendukung program Pemerintah dalam mengurangi emisi dengan memberikan lebih banyak pilihan model elektrifikasi dan kendaraan hemat bahan bakar bagi beragam lapisan konsumen.

“Yaris Cross buatan Indonesia dengan kandungan lokal 80% baik versi bensin maupun HEV juga ditujukan untuk pasar ekspor ke negara-negara di kawasan Amerika Latin dan Asia, sehingga kami berharap dapat memberikan kontribusi ekonomi bagi bangsa Indonesia,” paparnya.

Lebih lanjut, Yaris Cross versi bensin dan HEV mengusung tingkat emisi CO2 yang rendah serta memiliki efisiensi bahan bakar tinggi. Bersama dengan model-model Toyota lain yang hemat bahan bakar serta berteknologi elektrifikasi seperti HEV, PHEV, BEV, dan FCEV, Yaris Cross diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pencapaian target Dekarbonisasi Pemerintah Indonesia dengan menjangkau lebih banyak konsumen dengan kebutuhannya masing-masing.

Produksi Yaris Cross memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu basis produksi dan ekspor kendaraan Toyota di Asia Pasifik bahkan di era elektrifikasi, terutama karena Indonesia dipercaya sebagai negara pertama yang melakukan produksi lokal model ini setelah Kijang Innova Zenix.

Baterai listrik Yaris Cross juga dirakit lokal oleh Toyota Indonesia di pabrik Karawang 2 sementara mesin diproduksi di pabrik Karawang 3. Produksi Yaris Cross juga menjadi bukti tingkat kedalaman industri manufaktur otomotif nasional ke level industri komponen lokal yang lebih dominan.