SIG Dukung Upaya Kementerian BUMN Lakukan Inisiatif Dekarbonisasi


Jakarta - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mendukung upaya Kementerian BUMN dalam mewujudkan komitmen pemerintah Indonesia mencapai   net zero carbon emission pada 2060. 

Komitmen SIG ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama kajian implementasi dekarbonisasi dalam rangka mendukung program netral karbon 2060 dengan PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) (BKI). 

Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni mengatakan dalam operasionalnya perseroan telah melakukan inisiatif penurunan emisi karbon. 

"Pada tahun 2021 kami telah melakukan beberapa program kerja utama yang merupakan bagian dari SIG Sustainability Initiatives untuk mendukung upaya penurunan emisi karbon diantaranya penurunan faktor klinker, peningkatan pemakaian alternatif bahan bakar dan efisiensi energi (listrik dan thermal)," dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (11/2). 

Lebih lanjut, upaya lain yang dilakukan perseroan dalam mendukung penurunan emisi karbon adalah implementasi renewable energy berupa solar panel. 

“SIG telah menyelesaikan pilot project solar panel 10 kW yang terpasang di beberapa plant yaitu Ghopo-Tuban, Semen Padang dan Semen Tonasa dan telah beroperasi dengan baik menghasilkan energi listrik yang dimanfaatkan pada peralatan pabrik,” urainya.

Perseroan tambah Vita, juga melakukan mengendalikan emisi yang dihasilkan pada proses produksi melalui pemanfaatan teknologi   sistem presipitator elektrostatik, menara pendingin dan bag filter di pabrik untuk mengelola emisi debu. 

SIG juga memanfaatkan panas gas buang dari proses pembakaran sebagai pembangkit listrik dengan teknologi pembangkit listrik pemulihan panas limbah (waste heat recovery power generation / WHRPG) di Pabrik Tuban dan Indarung.

“Kami juga memanfaatkan sampah kota yang sebelumnya telah diolah menjadi refused derived fuel (RDF) sebagai energi alternatif   pengganti batu bara di Pabrik Narogong dan Cilacap. Pemanfaatan sampah menjadi bahan bakar alternatif ini merupakan solusi untuk pengelolaan lingkungan masyarakat yang lebih baik," ujar Vita.


Penulis : Irwen