Semen Indonesia Dorong Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri


Jakarta - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan Republik Indonesia melakukan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) kerja sama pendanaan riset untuk mendukung aktivitas penelitian dan pengembangan sparepart pabrik milik SIG.

Direktur Utama Semen Indonesia Donny Arsal mengatakan kerja sama ini merupakan komitmen perseroan untuk meningkatkan capaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada komponen operasional pabrik milik perseroan.

"Sebagai pengguna, SIG akan menyampaikan sparepart yang akan digunakan di pabrik SIG kepada industri dalam negeri selaku produsen. Selanjutnya, secara bersama-sama (SIG, Industri Dalam Negeri dan Tim Peneliti) melakukan penelitian dan pengembangan sparepart yang sesuai dengan kebutuhan operasional SIG, agar dapat diproduksi dan dipasok oleh industri dalam negeri termasuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM)," dikutip dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (12/1).

Menurut Donny, pada tahun 2022 pencapaian penggunaan TKDN sparepart di SIG mencapai Rp550 miliar atau meningkat 44% dari periode sebelumnya senilai Rp382 miliar. Bahkan, realisasi pencapaian tersebut juga berhasil melampaui target yang telah ditetapkan untuk tahun 2022 sebesar Rp479 miliar.

Peningkatan capaian penggunaan TKDN melalui pemberdayaan industri dalam negeri merupakan inisiatif strategis SIG pada pilar “Mendorong Solusi dan Inovasi Berkelanjutan” yang tertuang dalam sustainability roadmap SIG 2020-2030.

"Diperlukan berbagai upaya yang agresif, salah satunya melalui kolaborasi dengan LPDP untuk melaksanakan aktifitas riset pengembangan sparepart dengan Industri dalam Negeri dan Pembinaan UKM, dimana SIG berperan sebagai offtaker,” terang Donny.

Menurut Donny, kolaborasi dengan LPDP menjadi aksi afirmatif dan dukungan bagi SIG untuk semakin memperkuat dan mendorong penggunaan produk dalam negeri di perusahaan, serta mengawal implementasi kebijakan pemerintah, dimana Industri hanya akan tumbuh dan berkembang jika produknya digunakan, baik untuk mencapai skala ekonomi, maupun untuk peningkatan kualitas produk.

“Sebagai perusahaan BUMN, SIG senantiasa mendukung program dan kebijakan pemerintah dalam peningkatkan penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dalam menumbuhkan perekonomian nasional dengan cara membuka kesempatan seluas-luasnya bagi industri besar dalam negeri dan usaha kecil menengah untuk ikut serta dalam bagian rantai pasok SIG,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama LPDP Andin Hadiyanto mengapresiasi semangat SIG dalam mendorong percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri.

LPDP menyambut positif sinergi dan kerja sama dengan SIG dalam pendanaan riset sebagai upaya menciptakan inovasi di bidang teknologi manufaktur.

“Sinergi antara LPDP dengan industri seperti ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk mendukung kemajuan ekonomi Indonesia tahun 2023 sebagaimana disampaikan dalam Sidang Kabinet Paripurna 6 Desember 2022, terkait pentingnya kolaborasi antara kementerian dan lembaga, khususnya dalam konsolidasi data, serta konsolidasi pelaksanaan atau implementasi kebijakan, dan tidak terjebak pada ego sektoral,” tegasnya.


Penulis : Irwen