Rights Issue Oversubscribed, BRI Galang Dana Rp95,6 Triliun


PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menyatakan, penerbitan 28,2 miliar saham baru (right issue) dalam rangka pembentukan holding ultra mikro telah terserap seluruhnya dan oversubscribed dengan total mencapai Rp95,6 triliun. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama BRI Sunarso dalam acara Opening Bell di Bursa Efek Indonesia (29/9) secara daring.

Menurut dia, total nilai right issue BRI tersebut terdiri dari Rp54,7 triliun dalam bentuk partisipasi non tunai pemerintah dan Rp41,2 triliun dalam bentuk cash proceed dari pemegang saham publik, dimana Rp27,9 triliun diantaranya berasal dari pemegang saham asing.

Dengan hasil rights issue tersebut, maka kepemilikan saham publik masih dapat terjaga di atas 40% sesuai dengan target BRI. 

“Tingginya minat terhadap rights issue BRI ini mencerminkan kepercayaan pemegang saham terhadap visi yang dibangun pemerintah melalui BRI untuk semakin fokus pada penetrasi keuangan dengan mengamankan sumber pertumbuhan baru di segmen mikro yang pada akhirnya menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham,” ucap Sunarso.

Ia menilai pencapaian tersebut tidak mudah, sebab proses rights issue BRI dan pembentukan Holding Ultra Mikro dilakukan di tengah kondisi ekonomi yang masih berjuang untuk bangkit akibat pandemi Covid-19. Keberhasilan ini akan mengobarkan semangat BRI dan Holding Ultra Mikro untuk membawa jutaan pelaku usaha ultra mikro naik kelas dan memberikan kontribusi positif bagi para stakeholders, dan perekonomian nasional.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen menambahkan, kesuksesan ini menjawab keraguan dari para investor, keraguan dari para pengamat dan keraguan terhadap pasar Indonesia secara keseluruhan bahkan keraguan terhadap pemulihan ekonomi di Indonesia.

“Base ekonomi kita pertumbuhannya ke depan akan lebih bertumbuh pada pertumbuhan di UMKM. Dan ini juga merupakan hal yang akan terus kita dorong dari OJK, dan kita akan sangat support terhadap pengembangan UMKM. Ternyata di Indonesia ini banyak sekali masyarakat yang ekonominya bertumpu dari kegiatan sehari-hari,” sambung Hoesen.


Editor : Widya