Pemerintah jajaki tambahan kuota ekspor roda empat ke Amerika Latin


Jakarta – Pemerintah jajaki menambah kuota ekspor kendaraan roda empat dalam bentuk completely built up (CBU) ke Amerika Latin dan Meksiko.

“Ada beberapa cara untuk masuk ke pasar ekspor yang lebih luas di negara-negara Amerika Latin. Kami akan mempelajari Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP) dengan negara–negara di Amerika Latin termasuk Meksiko,” kata Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto pada acara Trade Expo Indonesia (TEI) di Jakarta, Rabu.

Menurut Airlangga, selain Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP), pihaknya mendorong perjanjian perdagangan bebas atau Free Trade Agreement (FTA).

“Cara lain untuk memacu ekspor dengan melakukan perjanjian perdagangan bebas. Namun, masih dikaji beberapa cara untuk masuk ke pasar ekspor di Amerika Latin,” katanya.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menilai, sinergi dengan Kementerian Luar Negeri akan dilakukan demi memacu ekspor produk otomotif ke Amerika Latin dan Meksiko.

“Perjanjian dagang yang sudah dilakukan telah disampaikan di beberapa forum termasuk dengan lima benua. Pemerintah sudah memiliki 37 perjanjian dagang yang sudah direalisasi,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri, Pahala Mansury mengungkapkan, kuota impor dari pemerintah Meksiko sebesar 1.000 unit sebenarnya bisa ditambah hingga 10.000 unit.

“Pemerintah akan membicarakan secara bilateral dengan pemerintah Meksiko untuk menambah kuota impor kendaraan roda empat dan optimistis dapat melakukan perundingan serta membantu meningkatkan ekspor dari Indonesia,” ujarnya.

Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Bob Azam menambahkan, Free Trade Aggrement (FTA) menjadi salah satu kunci peningkatan daya saing di pasar ekspor.

“Free Trade Agreement (FTA) menjadi keuntungan untuk meningkatkan ekspor produk dari Indonesia. Bukan hanya sektor otomotif, namun komoditas lain akan meningkat,” tegasnya.

 


Penulis : Indra

Editor : Irwen