Pacu Pertumbuhan Industri Kimia, Kemenperin Siapkan SDM Berkualitas


Poltek Kimia
 

 

Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memacu pertumbuhan industri kimia untuk memperdalam struktur manufaktur di dalam negeri sekaligus mengakselerasi program substitusi impor.

“Kami mencatat, terdapat 20 proyek investasi di sektor industri petrokimia dengan proyeksi nilai sebesar US$50 miliar sepanjang tahun 2020 hingga 2030. Artinya, dengan peningkatan investasi ini, ada potensi untuk penambahan jumlah tenaga kerja,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Arus Gunawan, Rabu (19/10).

Menurut dia, dua proyek besar industri petrokimia di dalam negeri khususnya wilayah Banten adalah pembangunan pabrik Chandra Asri Perkasa (CAP2) dan Lotte Chemical Indonesia. Kedua proyek yang mulai produksi pada tahun 2025 ini ditargetkan menyerap tenaga kerja sebanyak 45.000 orang di bidang konstruksi dan 2.500 orang untuk operasional.

“Dari dua proyek itu saja, tenaga kerja yang dibutuhkan sangat banyak. Oleh karenanya, kami berupaya untuk terus menyediakan sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten,” paparnya.

Dalam hal ini, Kemenperin juga telah memfasilitasi pembangunan Politeknik Industri Petrokimia di Serang, Banten. Politeknik yang diresmikan sejak April 2022 ini berada di Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri (WPPI).

“Kampus ini memiliki keunggulan sesuai dengan spesifikasi dan teknisnya, dekat dengan industrinya, serta menerapkan dual system,” ujarnya.

Di samping itu, Kemenperin telah menjalin kerja sama ikatan kerja dengan berbagai perusahaan industri petrokimia.


Penulis : Indra

Editor : Irwen

Editor : Widya