Industri Nasional Tangguh Hadapi Dampak Global


2-8
 

 

Jakarta - Tren positif pertumbuhan industri pengolahan non migas sejak tahun 2021 masih terus berlanjut sampai dengan tahun 2023.

Pada triwulan I-2023, pertumbuhan industri pengolahan non migas sebesar 4,67 persen, kemudian pada triwulan II-2023 tumbuh sebesar 4,56 persen, dan di triwulan III-2023 naik menjadi 5,02 persen yang melampaui pertumbuhan ekonomi nasional.

“Ini membuktikan bahwa kita mampu menjaga kondisi industri tetap tumbuh positif di tengah gejolak dan tantangan yang ada, termasuk dampak global. Jadi, apa yang telah kita hadapi sepanjang tahun 2023 ini, dibandingkan negara-negara tetangga maupun negara industri maju lainnya, kita dapat melaluinya dengan lebih baik,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Jumat (29/12).

Dia mengungkapkan, Indonesia tidak sedang mengalami kondisi deindustrialisasi. Ini juga dibuktikan dari kontribusi sektor industri yang masih tertinggi di antara sektor ekonomi lainnya.

“Kontribusi industri pengolahan nonmigas terhadap PDB pada triwulan III-2023 sebesar 16,83 persen,” paparnya.

Indikasi lainnya ditunjukkan oleh ekspor industri pengolahan nonmigas yang terus meningkat, meski di tengah kondisi perekonomian dunia yang sedang tidak stabil. Nilai ekspor industri pada periode Januari hingga November 2023 mencapai US$171,23 miliar atau berkontribusi sebesar 72,43 persen dari total ekspor nasional.

“Kinerja ekspor sektor industri tetap mendominasi, sekaligus menjadi tulang punggung pertumbuhan perekonomian nasional,” ujarnya.

Adapun realisasi investasi di sektor industri pengolahan non migas sampai dengan triwulan III-2023 tercatat sebesar Rp413,05 triliun, naik 20,41 persen dibandingkan dengan realisasi investasi pada periode yang sama di tahun 2022 sebesar Rp343,05 triliun.

“Realisasi investasi sampai dengan triwulan III-2023 lebih tinggi dibandingkan realisasi investasi dari tahun 2019 hingga 2021, dan harapannya dapat melebihi nilai investasi tahun 2022. Hal ini menunjukkan bahwa iklim investasi di Indonesia semakin membaik bagi para pelaku usaha,” tuturnya.

Dia menambahkan, jumlah tenaga kerja di sektor industri pengolahan nonmigas sepanjang tahun 2023 sebanyak 19,29 juta orang. Jumlah ini menjadi yang tertinggi apabila dibandingkan dengan jumlah tenaga kerja dari tahun 2019 hingga 2022.

“Penyerapan tenaga kerja ini juga menunjukkan sektor industri masih menjadi daya tarik utama bagi sektor perekonomian Indonesia,” tegasnya.

Berbagai kinerja positif tersebut selaras dengan nilai Indeks Kepercayaan Industri (IKI) sepanjang tahun 2023. Sejak IKI diluncurkan pada November tahun 2022 sampai saat ini, nilai IKI fluktuatif namun tetap pada posisi ekspansif, dan berada di angka 51,32 pada bulan Desember 2023.


Penulis : Indra

Editor : Irwen