Indocement bagikan dividen Rp259 per saham


Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) menyetujui pembagian dividen tunai tahun buku 2024 senilai Rp259 per saham atau sebesar total Rp867,64 miliar. 

"Sisa laba bersih tahun 2024 setelah pembagian dividen tunai akan dicatat sebagai bagian dari saldo laba ditahan yang belum ditentukan penggunaannya," kata Corporate Secretary INTP Dani Handajani dalam keterangan tertulis dikutip, Kamis (21/5). 

Adapun pemegang saham yang berhak atas dividen tunai adalah yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 4 Juni 2025 pukul 16.00 WIB. 

Dengan memperhatikan ketentuan PT Bursa Efek Indonesia, cum dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada 2 Juni 2025, ex dividen 3 Juni, sedangkan cum dividen pasar tunai 4 Juni dan ex dividen  5 Juni. 

“Pembayaran dividen dilakukan sejak 20 Juni 2025. Pajak atas dividen tunai akan diberlakukan sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku di Indonesia,” ungkapnya. 

Pemegang saham juga menyetujui perubahan susunan pengurus perseroan. Rapat ini menyetujui dan menerima pengunduran diri Kevin Gerard Gluskie sebagai komisaris serta mengangkat Suharso Monoarfa untuk menggantikannya. 

Rapat juga menyetujui penunjukan kembali Sunnira Ly sebagai direktur perseroan terhitung sejak ditutupnya rapat hingga penutupan RUPST tahun buku 2027 yang diselenggarakan pada 2028.

Susunan direksi perseroan setelah RUPST ini adalah Komisaris Utama Robert Callieri, Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen Tedy Djuhar, Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen Simon Subrata, Komisaris Independen Franciscus Welirang, Komisaris Juan Fransisco Defalque, Komisaris Rene Samir Aldach, dan Komisaris Suharso Monoarfa. 

Sementara jajaran Direksi terdiri atas Direktur Utama Christian Kartawijaya, Wakil Direktur Utama Benny Setiawan Santoso, Direktur Hasan Imer, dDirektur Troy Dartojo Soputro, Direktur Oey Marcos, Direktur Holger Morch, dan Direktur Sunnira Ly.

Di sisi lain, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Indocement tahun 2025 menyetujui sejumlah Keputusan. Pertama, Menyetujui penarikan kembali sebagian saham hasil pembelian kembali saham yang dilaksanakan pada 2021 dan 2022 dengan cara pengurangan modal ditempatkan dan disetor sebanyak 165.628.900 saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp500. 

Kemudian, menyetujui pengurangan modal ditempatkan serta modal disetor yang semula berjumlah Rp 1.840.615.849.500 terbagi atas 3.681.231.699 saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp 500 diturunkan menjadi sebesar Rp 1.757.801.399.500 terbagi atas 3.515.602.799 saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp500. 

Sehubungan dengan hal tersebut, RUPSLB menyetujui pembelian kembali saham perseroan dengan biaya maksimal Rp 2,25 triliun, termasuk komisi perantara perdagang efek dan biaya-biaya lainnya sejak tanggal 22 Mei 2025 sampai dengan 21 Mei 2026.

Terkait kinerja, hingga kuartal I 2025 perseroan membukukan volume penjualan (semen dan klinker) sebanyak 4,3 juta ton pada kuartal I-2025, lebih rendah 4 pesren dibandingkan periode sama tahun lalu. Ini disebabkan pergeseran perayaan Idulfitri selama dua minggu, sehingga menyebabkan lebih banyak hari libur, sehingga pengiriman semen lewat truk tidak dapat dilakukan. 

Pada periode itu, pendapatan perseroan mencapai Rp 3,9 triliun, turun 2,6 persen diikuti oleh penurunan beban pokok pendapatan menjadi Rp2,8 triliun. Laba bersih Indocement turun 11,5 persen menjadi Rp 210,7 miliar. Kas dan setara kas mencapai Rp 4,2 triliun hingga 31 Maret 2025.


Penulis : Dirgantara