Himbara Komitmen Dukung Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional


Jakarta - Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) berkomitmen mendukung berbagai program yang digulirkan pemerintah dalam upaya membantu masyarakat dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional akibat dampak pandemi COVID-19.

Ketua Himbara yang juga Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan secara umum dapat terlihat bahwa seluruh kebijakan dan stimulus pemerintah termasuk bantuan sosial memberikan dampak positif terhadap perekonomian Indonesia.

Hal ini  tercermin dari pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 yang tumbuh 7,07% yoy.

“Karenanya kami berkomitmen akan terus mendukung berbagai program pemerintah agar momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia terus berlanjut,” dalam keterangannya Jumat, (3/9).

Adapun berbagai program tersebut di antaranya restrukturisasi kredit, penyaluran bantuan sosial (bansos), penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) pekerja, Banpres Usaha Mikro (BPUM) dan penyaluran dana pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Menurut Sunarso, adanya berbagai stimulus dan bantuan pemerintah untuk mendorong pemulihan ekonomi semakin meningkatkan optimisme Himbara untuk dapat terus mencatatkan kinerja positif dalam menghadapi semester II-2021.

Optimisme tersebut juga diperkuat dari kinerja bank Himbara pada paruh pertama tahun ini yang berhasil menyalurkan kredit mencapai Rp2.552,91 triliun atau tumbuh 5,4% year on year serta berhasil menghimpun dana pihak ketiga senilai Rp2.948.78 triliun atau tumbuh 8,7 persen yoy.

Sementara itu aset Himbara tercatat sebesar Rp3.904,30 triliun atau tumbuh 7,7% yoy.

Secara umum, hingga akhir Juli 2021 Himbara telah melakukan penyaluran program pemerintah Sembako, PKH dan BPUM kepada lebih dari 24,9 juta penerima bantuan/pelaku UMKM dengan total nominal Rp. 37,8 triliun.

Apabila dirinci, Himbara telah menyalurkan program sembako senilai Rp15,2 triliun kepada 8,9 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Program Keluarga Harapan (PKH) senilai Rp17,2 triliun kepada 10,4 juta penerima dan BPUM senilai Rp11,6 triliun kepada 9,6 juta pelaku UMKM.

Khusus untuk BRI, Sunarso menjelaskan pihaknya akan terus mendorong berbagai bantuan tersebut untuk memulihkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang merupakan bisnis utama BRI.

"Pentingnya sinergi dan kerjasama antar pihak agar kondisi ekonomi terus membaik," urainya.

Hingga akhir Juli 2021 tercatat BRI telah menyalurkan program sembako senilai Rp3,1 triliun kepada 5,5 juta penerima, PKH senilai Rp6,2 triliun kepada 3,8 juta KPM dan menyalurkan BPUM senilai Rp11,62 triliun kepada 7,5 juta pelaku UMKM.

“Upaya mendorong UMKM agar terus berkembang dan bertahan di tengah kesulitan akibat pandemi COVID-19 harus dilakukan dengan mengandalkan sinergi atau kerjasama antar pihak. Penyaluran tiga jenis stimulus dari pemerintah selama ini, yakni government spending, government investment dan government guarantee, sebenarnya sudah cukup membantu menggerakkan perekonomian nasional dan pelaku UMKM,” ujar Sunarso.

 


Penulis : Irwen