BRI Resmi Menjadi Induk Holding BUMN Ultra Mikro


PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk resmi menjadi Holding Ultra Mikro dengan anggotanya adalah PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM.

Hal ini seiring dilakukannya penandatanganan Akta Inbreng saham pemerintah pada Pegadaian dan PNM sebagai penyertaan modal negara kepada BRI selaku induk holding.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan penandatanganan akta inbreng ini menjadi tonggak bersejarah berdirinya Holding Ultra Mikro yang memiliki visi ekonomi kerakyatan.

“Saya berterima kasih atas komitmen tiga BUMN mewujudkan Holding Ultra Mikro dan ini merupakan momentum kebangkitan ekonomi nasional melalui penciptaan lapangan kerja baru dan penyerapan tenaga kerja,” di sela penandatanganan akta inbreng secara daring di Jakarta, Senin (13/9).

Milestone bersejarah bagi UMKM ini tidak mengubah porsi kepemilikan pemerintah atas saham pengendali di BRI.

Di sisi lain, setelah holding terbentuk negara tetap memiliki satu lembar saham merah putih seri A atau golden share di Pegadaian dan PNM.

Menurut Erick, Holding Ultra Mikro akan memberikan berbagai kemudahan dan biaya pinjaman dana yang lebih murah dengan jangkauan yang lebih luas, pendalaman layanan dan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.

“Tentunya pemerintah secara keseluruhan memiliki solusi besar untuk menunjukkan keberpihakan kepada sektor ultra mikro. Ketika pemerintah berbicara tentang Indonesia Maju, maka di dalamnya ada kemajuan segmen ultra mikro melalui penguatan ketahanan ekonomi dan pertumbuhan berkualitas, mengurangi kesenjangan, dan meningkatkan kualitas SDM terutama pengusaha Ultra Mikro dengan pemberdayaan melalui holding ini,” terangnya.

Sementara Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan potensi holding dari segi bisnis. Dari data yang dimiliki pihaknya, usaha ultra mikro yang membutuhkan pendanaan tambahan mencapai 45 juta nasabah pada 2018.

Dari jumlah itu, yang sudah tersentuh lembaga keuangan formal baru sekitar 15 juta nasabah.

Di tempat yang sama Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto menambahkan jika sinergi ekosistem ultra mikro yang yang terbentuk karena holding akan memberikan akses layanan keuangan yang lebih luas dan lebih mudah kepada pelaku usaha di segmen tersebut.

Optimisme senada diungkapkan Direktur Utama Permodalan Nasional Madani Arief Mulyadi. Menurutnya, ketiga entitas sudah melakukan integrasi terutama dalam sumber daya, infrastruktur dan data.


Editor : Irwen