Rights Issue, BRI Tetapkan Harga Rp3.400 per Saham


Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menetapkan harga penawaran umum terbatas (PUT) I melalui penambahan modal dengan HMETD sebesar Rp3.400 per saham, dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 28,21 miliar saham.

Prospektus ringkas yang dipublikasi Selasa (31/8), perseroan akan menerima dana hasil PUT I HMETD sebanyak-banyaknya Rp95,92 triliun.

Dana yang diperoleh dari hasil PUT I HMETD ini akan digunakan untuk pembentukan holding BUMN ultra mikro yang dilakukan melalui penyertaan saham BRI dalam Pegadaian (Persero) sebanyak 6,24 juta saham seri B dan PT PNM (Persero) sebanyak 3,79 juta saha seri B.

Kemudian, sisa dana dalam bentuk tunai sebagai modal kerja BRI dalam rangka pengembangan ekosistem ultra mikro serta bisnis mikro dan kecil.

Pembentukan holding ultra mikro ini akan berdampak pada pemerataan akses keuangan terutama di segmen ultra mikro yang nantinya berkontribusi pada pencapaian target inklusi keuangan nasional sekitar kurang lebih 90% pada 2024.

Negara Indonesia selaku pemegang saham BRI memiliki 1 saham seri A Dwiwarna dan 69,999 miliar saham seri B BRI akan melaksanakan seluruh haknya sesuai dengan porsi kepemilikannya, dengan cara penyetoran saham dalam bentuk selain uang (inbreng).

Setelah transaksi, maka Negara Indonesia akan tetap memiliki 1 saham seri A Dwiwarna pada masih-masing Pegadaian dan PNM, sedangkan BRI menguasai 99,99% saham Pegadaian dan PNM.

Adapun, perkiraan jadwal pelaksanaan PUT I HMETD adalah tanggal efektif pendaftaran HMETD dari OJK pada 30 Agustus 2021, cum right di pasar regular dan pasar negosiasi 7 September 2021 serta pasar tunai 9 September 2021, ex right di pasar regular dan pasar negosiasi 8 September 2021 serta pasar tunai 10 September 2021, perdagangan HMETD13-22 September 2021.


Editor : Irwen