Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sepanjang tahun 2022 membukukan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik konsolidasi mencapai Rp51,17 triliun, meningkat 64,71% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp31,06 triliun.

Dikutip dari laporan keuangan yang diterbitkan Rabu (8/2), peningkatan laba bersih ditopang naiknya pendapatan bunga bersih serta pendapatan premi bersih sekitar 9,58% menjadi Rp126,17 triliun dari Rp115,13 triliun.

Dana pihak ketiga (DPK) perseroan juga tumbuh 14,85% menjadi Rp1.307 triliun

Laba operasional juga melonjak sekitar 56,52% menjadi Rp64,41 triliun dari Rp41,15 triliun.

Perseroan juga berhasil membalikkan rugi non operasional sekitar Rp163,62 miliar menjadi laba senilai Rp180,32 miliar.

Berdasarkan rasio kinerjanya, cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan terhadap aset produktif BRI membaik dan berada di level 6,11% dari 6,16%. NPL net sedikit naik dari 0,70% menjadi 0,73%, ROA dan ROE masing-masing berada di posisi 3,76% dan 20,93%, BOPO berhasil diturunkan menjadi 64,20% dari 74,30%, LDR juga membaik menjadi 79,17% dari 83,67%.