PT Bank JTrust Indonesia Tbk berencana melakukan penambahan modal dengan memberikan HMETD sebanyak—banyaknya 4,66 miliar saham atau 46,60% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Publikasi resmi perseroan pada Kamis (17/6) memaparkan, pelaksanaan rencana transaksi ini harus mendapatkan persetujuan pemegang saham dalam RUPS LB yang digelar pada 23 Juli 2021.

Dana yang diperoleh dari rencana transaksi digunakan untuk memenuhi ketentuan tentang modal inti minimum bank dengan mengkonversi setoran dana yang berasal dari pinjaman subordinasi yang sebagian telah dikonversi dan dicatat menjadi modal inti utama.

Rencana transaksi ini akan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan dengan mengkonversi dana yang dicatatatkan  sebagian dana setoran modal dalam komponen modal inti utama sebesar Rp1,09 triliun dan modal pelengkap Rp266,624 miliar menjadi modal ditempatkan dan disetor penuh.

JTrust Co Ltd Jepang selaku pemegang saham pengendali dan pemegang saham utama perseroan telah menyatakan akan melaksanakan sebagian HMETD dengan penyetoran dalam bentuk selain uang, yakni konversi pinjaman subordinasi III senilai Rp400 miliar yang telah dikonversi menjadi dana setoran modal dan dana setoran modal sebesar Rp200 miliar atau seluruhnya sebanyak Rp600 miliar.

Sedangkan, sisa HMETD yang belum dilaksanakan akan diserahkan keapda JTrust Asia Pte Ltd Singapura.

Bagi pemegang saham perseroan yang tidak melaksanakan haknya, akan mengalami penurunan kepemilikan saham sebanyak-banyaknya 29,80%.