Bank DKI resmi ubah nama jadi Bank Jakarta


Jakarta - Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Pramono Anung secara resmi mengumumkan perubahan nama Bank DKI menjadi Bank Jakarta pada acara peluncuran rebranding nama dan logo baru yang diselenggarakan di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Jakarta Selatan.

Gubernur Pramono menyampaikan bahwa pemilihan nama Bank Jakarta merupakan hasil dari pertimbangan mendalam, brand Jakarta sudah dikenal luas, bersifat universal, dan memiliki daya resonansi global. 

"Nama ini bukan hanya singkat dan kuat, tetapi juga membawa aspirasi kolektif warga Jakarta untuk memiliki bank yang mencerminkan identitas kota, sekaligus menjadi bagian dari mesin pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Pramono dalam keterangan tertulis dikutip Senin (23/6). 

Lebih lanjut, perubahan nama ini juga menandai dimulainya fase baru transformasi PT Bank DKI menuju arah yang lebih modern, profesional, dan siap bersaing di tingkat nasional dan regional. 

Rebranding tersebut juga menjadi bagian dari langkah strategis dalam menyiapkan implementasi Undang-Undang RI Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta, serta roadmap jangka panjang menuju Initial Public Offering (IPO).

Selain Gubernur Pramono juga memperkenalkan logo baru Bank Jakarta, yang tetap menampilkan esensi Monumen Nasional (Monas), namun dengan pendekatan visual yang lebih modern tiga garis diagonal tanpa lingkaran pembatas.

“Logo baru ini menyerupai api Monas yang menjulang ke langit—sebuah lambang aspirasi yang terus tumbuh, melampaui batas ruang dan waktu,” kata dia.

Direktur Utama Bank Jakarta Agus H. Widodo mengungkapkan bahwa rebranding ini bukan hanya perubahan visual, tetapi mencerminkan transformasi menyeluruh yang sedang berlangsung di tubuh Bank DKI, yang meliputi penguatan tata kelola, risk management, dan budaya kerja profesional.

Kemudian, akselerasi transformasi digital dan integrasi layanan berbasis ekosistem, serta modernisasi infrastruktur IT dan peningkatan keamanan siber. Selain itu juga penguatan fungsi intermediasi, produktivitas kredit, serta akuisisi dana murah secara berkelanjutan.

"Kami ingin masyarakat Jakarta merasakan bahwa perubahan ini bukanlah kosmetik, tetapi mencerminkan komitmen mendalam untuk menjadi bank yang kuat secara finansial, sehat dalam tata kelola, dan hadir secara nyata dalam kehidupan masyarakat,” ungkap Agus.

Sementara Sekretaris Perusahaan Bak DKI Arie Rinaldi menjelaskan bahwa penggunaan nama dan logo baru Bank Jakarta akan diterapkan secara bertahap, dan dalam masa transisi masih akan digunakan bersama dengan identitas sebelumnya. 

"Semua hubungan hukum dengan nasabah dan mitra tetap berjalan normal dan tidak mengalami perubahan," ujarnya.


Penulis : Dirgantara