Bank DKI bukukan kinerja positif di 2024
Jakarta – PT Bank DKI sepanjang 2024 mencatatkan total kredit dan pembiayaan mencapai Rp53,18 triliun atau tumbuh 2,26 persen, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp52 triliun.
Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo mengatakan bahwa pertumbuhan ini mencerminkan komitmen perseroan dalam mendukung perekonomian Jakarta dan sekitarnya melalui pembiayaan yang sehat dan berkelanjutan.
"Perseroan menutup 2024 dengan kinerja yang kuat dan pertumbuhan bisnis yang solid, sejalan visi dan strategi perseroan dalam mendorong akselerasi pembiayaan segmen UKM serta penguatan fundamental keuangan," kata Agus dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (11/2).
Lebih lanjut, segmen UKM menjadi motor pertumbuhan utama dengan peningkatan 15,47 persen secara tahunan (YoY) mencapai Rp2,22 triliun per 31 Desember 2024, dibandingkan dengan Rp1,93 triliun pada tahun sebelumnya.
Pencapaian ini kata Agus merupakan hasil dari strategi mitigasi risiko yang lebih baik, serta berbagai inisiatif digitalisasi dan inovasi layanan untuk mendorong pertumbuhan segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Tahun 2024 menjadi momentum penting bagi Bank DKI dalam membangun fondasi bisnis yang lebih tangguh dan optimistis dapat mempertahankan tren pertumbuhan positif ini di tahun-tahun mendatang," ujar Agus.
Selain UKM, segmen kredit dan pembiayaan konsumer juga tercatat meningkat 5,85 persen, mencapai Rp23,39 triliun dibandingkan dengan Rp22,10 triliun di tahun sebelumnya.
Kualitas kredit tetap terjaga dengan NPL gross sebesar 2,54 persen dan NPL nett sebesar 1,06 persen, mencerminkan manajemen risiko yang disiplin dan strategi pengelolaan aset yang efektif.
Sebagai bagian dari strategi keberlanjutan, Bank DKI juga memperkuat cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) dengan rasio 173,20 persen, menunjukkan ketahanan permodalan yang solid dan kesiapan menghadapi potensi risiko di masa depan.
Penulis : Dirgantara