ASDP Bukukan Kinerja Positif di Semester I-2022


Jakarta - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus mempertahankan kinerja positif di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang masih berdampak luas bagi industri, termasuk angkutan penyeberangan.

Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi mengatakan sejak periode pemulihan kondisi ekonomi nasional tahun 2021 pasca pandemi Covid-19 melanda Indonesia, bisnis sektor transportasi berangsur pulih dan mulai kembali normal seperti tahun 2019.

"Alhamdullilah, ASDP dapat terus bangkit kinerjanya. Kini, layanan ferry sudah menjadi transportasi pilihan masyarakat, khususnya di jalur Jawa-Sumatera yang menjadi barometer layanan ferry di seluruh Indonesia," dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (30/7).

Menurut Ira, angkutan logistik masih menjadi kontributor terbesar dalam mendongkrak pendapatan perusahaan.

Berdasarkan data, dari target kendaraan logistik tahun 2022 dengan skenario masa pandemi Covid-19 sebesar 1,76 juta unit, hingga semester I-2022, ASDP berhasil melayani 631.740 unit kendaraan logistik yang didominasi truk yang terdiri dari golongan VB, VIB, VII B, VIII dan IX dengan total pendapatan sekitar Rp 430 miliar.

Adapun kontribusi muatan barang (curah) juga mengalami kenaikan signifikan. Dari target 2022 sebanyak 123 ribu ton (skenario Covid-19), hingga Juni 2022 telah diangkut muatan barang sebanyak 1,33 juta ton dengan nilai pendapatan Rp 16 miliar.

Pada semester I-2022 ini, ASDP meraih performansi bisnis perseroan yang kian positif.

Berdasarkan laporan kinerja konsolidasian ASDP mulai Januari hingga Juni 2022 tercatat membukukan pendapatan Rp 1,89 triliun dan laba bersih mencapai Rp380,5 miliar.

"Pendapatan semester I-2022 sebesar Rp 1,89 triliun belum mencapai dari total target 2022 senilai Rp2,02 triliun atau baru mencapai 93% dari rencana dalam kondisi normal sebelum Covid-19. Pendapatan di bulan Januari-Juni tercatat di tahun 2019 sebesar Rp1,5 triliun, dan untuk periode semester I-2022 mengalami kenaikan 26% dibandingkan periode sama tahun lalu," tuturnya.

Selanjutnya, capaian laba bersih perseroan telah mencapai 539% dari target, dan mengalami pertumbuhan 149 % dari laba di tahun 2021 sebesar Rp152,5 miliar.

Pencapaian tersebut dikontribusikan kinerja penyeberangan baik produksi perintis dan komersial (gabungan) antara lain produksi penumpang mencapai sebanyak 3,73 juta orang atau naik sebesar 104 % dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 1,83 juta orang.

Lalu, kendaraan roda 2 dan 3 sebanyak 1,80 juta unit atau naik 76% dari 1.02 juta unit, kendaraan roda 4/lebih mencapai 1,95 juta unit atau naik 64 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 1 juta unit, dan barang mencapai 1,98 juta/ton atau naik 326% bila dibandingkan realisasi tahun 2021 sebanyak 465.107 ton.

"Menariknya lagi selama pandemi Covid-19 terjadi shifting perubahan perilaku dari pejalan kaki ke kendaraan pribadi atau kendaraan penumpang sehingga terjadi peningkatan pada kendaraan penumpang. Sedangkan untuk logistik, kenaikan didukung regulasi bahwa tidak ada pembatasan pergerakan untuk kendaraan logistik," ujar Ira.


Penulis : Irwen