Alumni IPMI Diharapkan Pakai Tiktok Sebagai Alat Pemasaran


WhatsApp Image 2023-03-27 at 08.42.35
 

Jakarta - Alumni Sekolah Tinggi Manajemen IPMI diharapkan menggunakan platform sosial media sebagai alat pemasaran karena memiliki jangkauan organik dan bisa menyentuh konsumen secara langsung.

Head of Brand Partnerships for TikTok Indonesia, Haswar Hafid mengatakan, algoritma Tiktok didesain untuk meraih target market yang lebih luas tanpa menjadi pengikut akun resmi media sosial korporat.

"Jika konsumen punya ketertarikan dengan sebuah jenis bisnis, maka yang hadir dalam berandanya adalah konten terkait hal itu," katanya pada acara Power Talk bertajuk 'Tiktok as Digital Platform for Increasing Brand Awareness' di kampus IPMI International Business School, Senin (27/3).

Menurut dia, untuk mendapatkan jumlah penonton yang besar, korporasi harus kreatif dalam membuat konten yang bisa relevan dengan pengguna Tiktok. Sebab, 72% konsumen yang ada di platform tersebut lebih suka membeli produk yang menggabungkan hiburan dengan transaksi bisnis.

"Tiktok adalah platform hiburan. Yang membedakan sekarang adalah penambahan komponen bisnis sejak kehadiran Tiktok Shop yang diluncurkan hampir dua tahun lalu,” paparnya.

Lebih lanjut, sebagian besar pengguna Tiktok di Indonesia yang jumlahnya mencapai 109 juta tersebut, tidak mau ada paksaan dalam konten yang menjual produk barang. Boleh jadi hal itu pula yang menyebabkan 63% pengguna lebih memilih belanja berdasarkan testimoni konten kreator ketimbang membeli dari akun resmi merek tertentu.

"Jika sebuah brand membidik pasar di wilayah tertentu, ada baiknya jika menggunakan media sosial yang sesuai dengan daerah tersebut, lalu digabungkan dengan musik, bahasa, dan budaya lokal, sehingga bisa berinteraksi dan keterkaitan langsung sesuai dengan target pasar," tegasnya.


Penulis : Indra

Editor : Irwen