SIG Hadirkan Solusi Teknologi Konstruksi DynaHome


Jakarta - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dan Tim Fasilitasi Program Rumah Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) jalin kerjasama dalam penggunaan teknologi rumah metode cetak satu hari satu rumah (DynaHome) yang dimiliki SIG untuk program percepatan pmbangunan perumahan di Sumatera Selatan.

Direktur Marketing dan Supply Chain SIG Adi Munandir mengatakan inovasi dan solusi DynaHome yang dihadirkan SIG bertujuan memberikan kemudahan dalam pembangunan rumah masal dengan waktu yang singkat dan biaya yang efisien tanpa mengurangi kualitas dari bangunan itu sendiri.

“Teknologi konstruksi DynaHome dapat memberikan solusi terhadap tantangan yang dihadapi oleh para pelanggan dan pemangku kepentingan dalam pemenuhan kebutuhan perumahan,” dalam keterangannya di Jakarta, Senin (13/9).

Menurut Adi, SIG sebagai penyedia solusi bahan bangunan mendukung hidup berkelanjutan dengan menghadirkan solusi-solusi produk yang ramah lingkungan.

“Kami berharap kerja sama ini dapat menjadi salah satu solusi dari SIG dalam pemenuhan target pembangunan rumah bagi masyarakat,” terangnya.

Sementara Ketua Tim Fasilitasi Program Rumah BP2BT dan Green Housing Sumatera Selatan J Riantony menjelaskan kerjasama ini sebagai upaya memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan rumah dengan harga terjangkau.

“Mudah-mudahan kerjasama ini bisa dapat diwujudkan terutama di Sumatera Selatan sebagai pilot project. Nantinya kami akan mengkolaborasikan rumah DynaHome dengan solar cell, septic tank komunal serta integrasi dengan rumah green housing yang telah dijajaki dan dalam proses sertifikasi,” ungkapnya.

Direktur Jendral Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Herry Trisaputra Zuna menyambut baik dengan adanya MoU ini, melalui teknologi konstruksi DynaHome dapat menghasilkan rumah dengan biaya efisien dan terjangkau.

“Kami berharap dalam perjalanan kolaborasi ini, muncul inovasi-inovasi lain yang dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat khususnya kaum milenial. Dari 270 juta masyarakat Indonesia, 26% diantaranya kaum milenial yang mulai memikirkan untuk memiliki rumah," ujar Herry.


Penulis : Irwen