Penyaluran Kredit Bank DKI Meningkat 11,8%


Jakarta - Bank DKI hingga akhir September 2021 mencatatkan penyaluran kredit mencapai Rp36,7 triliun atau tumbuh 11,8% secara year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp32,8 triliun.

"Pertumbuhan ini utamanya ditopang oleh pertumbuhan kredit segmen UMKM yang mencatatkan peningkatan 31,4% menjadi sebesar Rp2 triliun pada kuartal III tahun 2021," kata Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy dalam keterangannya, Minggu (31/10).

Mewnurut Fidri, kinerja ini diikuti segmen komersial dan korporasi yang tercatat naik 13,3% (yoy) menjadi Rp17,9 triliun serta segmen konsumer yang tumbuh 8,3% menjadi Rp16,7 triliun hingga kuartal III tahun 2021.

Pertumbuhan penyaluran kredit juga didukung perbaikan kualitas aset perseroan yang ditandai penurunan rasio non-performing loan (NPL), tercatat 2,93% pada periode September 2021 atau mengalami perbaikan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 3,49%.

“Sejumlah upaya perbaikan rasio kredit bermasalah yang dilakukan telah menunjukkan hasil yang baik,” terangnya.

Meski demikian, Bank DKI tetap mewaspadai berbagai dampak yang akan terjadi imbas dari pemberlakuan PPKM kepada dunia usaha.

Dari sisi penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) kinerja Bank DKI mengalami pertumbuhan 7,2% (yoy) menjadi Rp47,1 triliun hingga kuartal III tahun 2021.

Pertumbuhan DPK tersebut telah mendorong peningkatan rasio dana murah (CASA) terhadap total DPK Bank DKI menjadi 42,3% per September 2021 dari sebelumnya 39,26% per September 2020.

Hal ini secara linier mempengaruhi perbaikan tingkat efisiensi biaya dana atau cost of fund Bank DKI dari 4,68% per September 2020 menjadi 3,29% per September 2021.

Seiring berbagai pertumbuhan kinerja yang dicatatkan, Pendapatan Operasional sebelum Pencadangan (PPOP) perseroan juga mengalami pertumbuhan yang solid sebesar 56,5% (yoy) yang tercapai dengan adanya struktur pendanaan (funding) berbiaya murah yang kuat.

Pertumbuhan PPOP ini terutama ditopang oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih yang tercatat 25,0% (yoy) dan peningkatan pendapatan operasional non bunga 16,4% (yoy) hingga akhir triwulan III tahun 2021.

"Pencapaian laba bersih Bank DKI juga mencatatkan kinerja positif senilai Rp564 miliar atau tumbuh 40,5% per September 2021 dibanding periode tahun sebelumnya senilai Rp401 miliar," ujarnya.  


Penulis : Irwen