Pengadilan Tinggi Singapura Setujui Restrukturisasi Guaranteed Senior Notes MDRN


Jakarta - Pengadilan Tinggi Singapura menyetujui permohonan restrukturisasi Guaranteed Senior Notes 2021 senilai US$150 juta dan Guaranteed Senior Notes 2024 PT Modernland Realty Tbk (MDRN) sebesar US$240 juta melalui proses Scheme of Arrangement.
 
Investor Relations and Budgeting Director PT Modernland Realty Tbk, Bobby Heryunda mengatakan dengan persetujuan ini maka proses restrukturisasi tersebut akan dilanjutkan dengan proses administrasi dan dokumentasi legal, serta pelaksanaan RUPS Luar Biasa yang akan dilaksanakan pada tahun ini untuk meminta persetujuan shareholders terkait beberapa ketentuan yang dimuat dalam Scheme of Arrangement.

“Perseroan menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh para pemegang obligasi serta kerjasama yang baik dari pihak terkait karena turut terlibat dalam penyelesaian restrukturisasi obligasi tersebut,” dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (7/9).

Bobby menambahkan perseroan juga berupaya merampungkan seluruh rangkaian proses agar restrukturisasi menjadi efektif sesuai dengan long-stop date yang disepakati bersama para pemegang obligasi yaitu selambatnya 31 Desember 2021.

Beberapa poin yang diatur dalam Scheme of Arrangement antara lain perubahan bunga, perubahan jatuh tempo, janji penjualan aset, jaminan tambahan dan ketentuan pembelian kembali dan opsi pelepasan notes dimana perseroan telah melakukan keterbukaan informasi terkait hal ini.

Terkait kinerja hingga semester I-2021 perseroan membukukan marketing sales mencapai Rp821 miliar atau meningkat 21% dibanding periode yang sama tahun 2020.

“Untuk segmen residensial, proyek Jakarta Garden City masih menjadi kontributor utama penjualan,” terang Bobby.

Selain residensial, segmen hospitality juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan yaitu senilai Rp74 miliar atau naik 71% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Adapun, untuk segmen industrial mencatatkan marketing sales sebesar Rp64 miliar atau terkoreksi 52% dibandingkan tahun 2020.

“Segmen industrial mengalami penurunan seiring dengan iklim investasi yang belum menunjukkan pemulihan dan investor masih memilih untuk wait and see,” tuturnya.

Secara keseluruhan sebut Bobby, sepanjang semester I-2021 Modernland Realty mencatatkan pendapatan mencapai Rp369 miliar atau meningkat 30% dibandingkan tahun 2020.

Sejalan dengan kenaikan pendapatan, perseroan juga membukukan laba kotor mencapai Rp197 miliar, naik 21% (yoy) dengan margin laba kotor 54%. Namun dikarenakan rugi kurs tahun berjalan sebesar Rp161 miliar sehingga mengakibatkan perseroan membukukan rugi bersih senilai Rp410 miliar.

"Kami optimistis pada semester II-2021 ini kembali bertumbuh dengan dukungan sejumlah faktor antara lain peluang relaksasi dari perpanjangan kebijakan insentif PPN yang mendapat tambahan hingga akhir Desember 2021. Nantinya, perseroan kembali akan memanfaatkannya untuk mendukung penjualan produk-produk hunian eksisting di seluruh proyek," ujarnya.


Penulis : Irwen