IMQ, Jakarta —
Pemerintah pusat maupun pemerintah daerah telah sama-sama mengoptimalkan vaksinasi bagi lanjut usia (lansia), kelompok umur 60 tahun ke atas untuk meminimalisasi angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan kelompok Lansia memiliki fatality rate tinggi terhadap paparan COVID-19, namun saat ini telah ada sejumlah kemudahan dalam rangka mengakselerasi dan membantu lansia mendapatkan akses vaksinasi.
"Kini lansia bisa mendatangi pos-pos pelayanan vaksinasi ataupun sentral vaksinasi tanpa perlu keterangan domisili lagi. Kita mengharapkan, minimum 90% lansia sudah diberikan vaksinasi dosis pertama di akhir Juni," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (7/4).
Akselerasi vaksinasi terhadap Lansia memang diperlukan mengingat tingkat partisipasinya yang masih di angka 8,2% secara nasional.
Ketua Komnas KIPI Hindra Irawan Satari mengungkapkan beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut.
"Ada faktor ketakutan dan keraguan,yang selama ini jadi faktor utama bagi para lansia untuk mendatangi tempat-tempat vaksinasi," ujarnya.
Menurut Hindra, vaksinasi COVID-19 telah mencakup 145 juta jiwa di seluruh dunia dan tidak berbahaya. Memang sudah ada kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang dilaporkan. Namun bisa pastikan, KIPI ini adalah reaksi alamiah yang wajar.
"Ini terjadi pada setiap imunisasi yang artinya vaksin tersebut aman dan dapat diberikan bagi lansia," jelasnya.
Alasan mengapa vaksinasi bagi lansia sangatlah penting juga diungkapkan Dirga Sakti Rambe, dokter spesialis penyakit dalam/vaksinolog.
"Satu dari 3 pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit merupakan golongan lansia. Itulah alasan, mengapa kita sangat menginginkan memperbanyak cakupan vaksinasi bagi golongan lansia ini, karena kita harus melindungi orang tua dengan segera" terangnya.
Dirga berpesan sampai saat ini vaksin itu aman, efektif, halal, dan gratis.
"Jadi, tidak ada alasan untuk tidak vaksinasi. Jadi, ayo kita proaktif sebagai anak dan sebagai anak muda, pengurus RT/RW, untuk membawa atau mendaftarkan lansia agar bisa segera divaksinasi," tegasnya.
