IMQ, Jakarta —
Transaksi Pasar Digital (PaDi) UMKM Virtual Expo 2021 resmi ditutup pada Senin (22/2). Hingga pukul 12:00 WIB, total transaksi pameran dibukukan sebesar Rp3,219 miliar yang tercatat khusus selama jam pameran.
Jumlah transaksi tersebut di luar transaksi yang dilakukan secara terpisah di marketplace padiumkm.id.
Berdasarkan kelompok buyer, lima transaksi dengan nilai terbesar dibukukan oleh PT Telkom Indonesia Tbk sebesar Rp861juta), PT Pembangunan Perumahan Rp636 juta, PT Pegadaian Rp503juta, PT Waskita Karya Rp477 juta, dan Pertamina Rp397 juta.
Berdasarkan organisasi pangampu UMKM peserta PaDi UMKM Virtual Expo, 5 nilai transaksi terbanyak dicapai oleh Muhammadiyah melalui CV Esa Medco Technology sebesar Rp195,42 juta, Bhayangkari melalui Apotek Esa Farma Rp45,77 juta, HIPMI melalui PT Joyci Nusantara Cemerlang Rp20,93 juta, Dekranas melalui Kaloka Pottery Rp19,66 juta, dan Nahdatul Ulama melalui PT Agalo Nema Sanindo Rp18,15 juta.
Di antara ragam produk yang menjadi best seller adalah kategori Office Supply meliputi komputer, printer, elektronik dan ATK, disusul oleh kategori Alat Kesehatan terdiri dari antara lain masker medis, hand-sanitizer, dan APD.
Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN RI, Loto Srinaita Ginting menegaskan, partisipasi seluruh pihak pada hajatan ini merupakan kontribusi nyata terhadap upaya pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), sebagai motor ekonomi rakyat yang dapat mendongkrak pertumbuhan dan pemulihan ekonomi nasional yang sedang terdampak pandemi Covid-19.
“Kami berharap, tagline acara ini “UMKM Tangguh, Indonesia Maju” terus menjadi semangat kita bersama sehingga upaya mendukung UMKM ini akan selalu kita lakukan dengan berbagai aktivitas,” ucap Loto, Senin (22/2).
PaDi-UMKM Virtual Expo juga dikunjungi sebanyak 52.712 kali oleh 4.880 registered online visitor. Penyelenggaraan PaDi-UMKM Virtual Expo 2021 menampilkan beragam produk dan jasa secara informatif dan atraktif yang melibatkan 9 BUMN sebagai buyer group.
9 BUMN yang berpartisipasi aktif sebagai buyer tersebut adalah BRI, Telkom, Pegadaian, PT Pupuk Indonesia (Persero), Waskita Karya, Pertamina (Persero), PTPP, dan PT Permodalan Nasional Mandiri (Persero).
