IMQ, Jakarta —
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi menyampaikan, ASDP bersama Hutama Karya (Persero), PT Pengembangan Pariwisata Indonesia, serta Pemprov Lampung, akan menyelesaikan visioning masterplan pengembangan kawasan pariwisata Bakauheni.
"Masterplan ditargetkan selesai dalam waktu dekat, tentu keterlibatan seluruh pihak sangat penting dalam terwujudnya megaproyek ini dalam mengolah potensi Bakauheni yang sangat besar menjadi salah satu destinasi pariwisata unggulan di Sumatera," tutur Ira dalam siaran pers, Rabu (27/1).
Ia menambahkan, Bakauheni Harbour City dapat menjadi destinasi pariwisata berskala internasional.
Kawasan pariwisata terpadu Bakauheni yang dibangun di atas lahan dengan luas total 214 hektar akan menjadi kawasan pariwisata tepi laut terbesar dan berkelas dunia yang berada di Sumatera.
Di kawasan ini akan dibangun Taman Budaya Menara Siger, Intermoda Terminal, Marina Village, Bakauheni Harbour Park dan Mangrove Forest yang dilengkapi dengan fasilitas hotel berbintang, villa, dan taman bermain.
Pada tahap awal akan dimulai dengan pengembangan kompleks
Taman Budaya Siger seluas 3,8 hektar sebagai area budaya yang terintegrasi dengan Masjid Bakauheni berkapasitas 2.600 jemaah.
"Jika melihat data penyeberangan ASDP, dari total 49 juta yang dilayani di seluruh Indonesia, lintasan Merak-Bakauheni sendiri berkontibusi sebesar 42,2 persen atau sekitar 20,7 juta penumpang yang menyeberangi Jawa-Sumatera setiap tahunnya. Sehingga, ada potensi yang sangat besar disini, utamanya dalam pengembangan sektor pariwisata," paparnya.
