IMQ, Jakarta —
PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) mencatat pertumbuhan kinerja segmen bongkar muat peti kemas sebesar 6,35% dari 1,33 juta TEUs (twenty-foot equivalent unit) pada 2019 menjadi 1,42 juta TEUs pada 2020.
“Peningkatan bongkar muat peti kemas ini mayoritas didorong oleh perdagangan domestik,” tutur Direktur Utama Pelindo 1 Dani Rusli Utama melalui siaran Pers, Jumat (22/1).
Menurut Dani, capaian tersebut didukung oleh sejumlah strategi yang dilakukan Pelindo 1 antara lain mendorong investasi di Pelabuhan Belawan dan Kuala Tanjung, mempercepat inovasi dan implementasi digital, serta meningkatkan kolaborasi dan kemitraan.
Di Terminal Peti Kemas (TPK) Belawan mencatat bongkar muat peti kemas di terminal domestik sepanjang 2020 mencapai 575.300 TEUs, naik 7,85% dibandingkan 2019 sebanyak 533.406 TEUs. Bongkar muat peti kemas untuk tujuan ekspor-impor tercatat sebanyak 557.983 TEUs, relatif stabil dibandingkan tahun sebelumnya.
Peningkatan bongkar muat peti kemas signifkan terjadi di Pelabuhan Kuala Tanjung, dengan pertumbuhan sebesar 125%.
Sementara kontribusi terbesar disumbang oleh Terminal Peti Kemas (TPK) Belawan, dengan porsi mencapai 80% dari total bongkar muat peti kemas Pelindo 1.
Pelabuhan Pelindo 1 yang melayani bongkar muat peti kemas berada di wilayah Belawan, Kuala Tanjung, Dumai, Pekanbaru, Tanjungpinang, Sibolga, Lhokseumawe, Malahayati, Gunungsitoli, dan Tanjung Balai Karimun.
“Salah satu strategi yang dilakukan untuk mendongkrak kinerja pada 2020 adalah terus berinvestasi dan membangun infrastruktur. Contohnya, Pelindo 1 terus mengembangkan pelabuhan dan kawasan industri Kuala Tanjung,” ucap Dani dalam siaran pers, Jumat (22/1).
Pengembangan tahap 1 telah selesai melalui pembangunan dan pengoperasian Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT) dengan panjang dermaga 500 x 60 meter serta kapasitas petikemas 600.000 TEUs dan tangki timbun CPO 100.000 Metric Ton.
KTMT memiliki fasilitas kelas dunia dengan draft dermaga mencapai 16-17 meter LWS (Low Water Spring) sehingga bisa melayani kapal raksasa sejenis Very Large Container Carrier (VLCC) dan Mother Vessel Container.
Pelindo 1 juga telah menyelesaikan pembangunan TPK Belawan Fase 2 yang memiliki panjang dermaga 350 meter dan dilengkapi dengan peralatan bongkar muat modern seperti 4 unit Ship to Shore (STS) Crane, 12 unit Automatic Rubber Tyred Gantry (ARTG), dan 20 Terminal Tractor dengan container yard seluas 350 x 306 meter untuk mendukung aktivitas bongkar muat peti kemas.
“TPK Belawan Fase 2 siap beroperasi di awal triwulan satu tahun ini dan tentunya akan memberikan manfaat berupa peningkatan kapasitas, produktivitas bongkar muat, dan pemanfaatan teknologi,” tuturnya.
