IMQ, Jakarta —
PT Energi Mega Persada Tbk berencana melakukan melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya 14.479.050.978 saham baru seri B atau 58,3% dari jumlah saham yang disetor dan ditempatkan dalam perseroan dengan harga pelaksanaan Rp126 per saham.
Berdasarkan prospektus ringkas yang dipublikasi Kamis (21/1), perseroan akan menperoleh dana hasil aksi korporasi tersebut sebesar US$129,341 juta atau setara dengan Rp1,824 triliun.
Adapun, jadwal pelaksanaan adalah persetujuan RUPS LB 30 November 2020, pernyataan efektif pendaftaran 9 Maret 2021, tanggal Cum HMETD di pasar reguler dan pasar negosiasi masing-masing 19 dan 23 Maret 2021, tanggal Ex HMETD di pasar reguler dan pasar ngosiasi masing-masing 22 dan 24 Maret 2021, distribusi HMETD 24 Maret 2021, pencatatan di BEI 25 Maret 2021, tanggal penjatahan dan pengembalian kelebihan uang pemesanan masing-masing 6 April 2021 dan 8 April 2021.
Setelah pelaksanaan penawaran umum terbatas III ini, total keseluruhan saham yang dicatatkan sebanyak 24,821 miliar saham.
Perseroan berencana menggunakan dana hasil aksi korporasi ini untuk sekitar US$43,5 juta atau Rp613,567 miliar untuk mengakuisisi 250.000 lembar atau 25% dari total saham Energi Mega Persada Inc yang dimiliki oleh Kinross International Group Limited, US$6,545 juta atau Rp92,330 miliar untuk pembayaran kewajiban sehubungan dengan pinjaman dari Golden Glades Ltd.
Kemudian, sekitar US$32,673 juta atau Rp460,853 miliar untuk peningkatan penyertaan kepada EMP International BVU, serta US$4,374 juta atau Rp61,701 miliar untuk pemberian pinjaman kepada EMP Malacca Strait SA dan PT EMP Energi Terbarukan.
