IMQ, Jakarta —
Bank indonesia (BI) memperkirakan tren inflasi masih akan terus berlanjut pada Januari tahun ini.
Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu pertama Januari 2021, inflasi diperkirakan akan sebesar 0,38% secara bulanan alias month on month (mom).
"Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Januari 2021 secara tahun kalender akan sebesar 0,38% ytd dan secara tahunan sebesar 1,68% yoy," kata Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam laporannya.
Penyumbang utama inflasi berasal dari cabai rawit yang naik 0,09% mom, cabai merah yang naik 0,05% mom, tempe dan tahu masing-masing naik 0,03% mom, emas perhiasan dan tarif angkutan antarkota masing-masing 0,02% mom.
Selain itu, ada juga peningkatan harga dari ikan kembung, daging ayam ras, udang basah, ikan tongkol, serta nasi dengan lauk yang masing-masing sebesar 0,01% mom.
Namun, ada beberapa komoditas yang mengalami penruunan harga sehingga menyumbang deflasi, yaitu komoditas telur ayam ras yang turun 0,03% mom dan bawang merah yang turun harga 0,02% mom.
BI akan memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran COVID-19 dan dampaknya pada perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
Selain itu, BI akan memperkokoh langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, juga menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.
