IMQ, Jakarta —
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) memproyeksikan pabrik baja lembaran panas atau hot strip mill kedua (HSM II) dapat beroperasi pada April 2021.
“Seharusnya sudah beroperasi, namun karena Covid-19 membuat commissioning mundur tetapi konstruksi sudah 100%,” ucap Direktur Utama KS, Silmy Karim dalam paparan publik daring, Selasa (29/12).
Ia menambahkan, saat ini tahapan commissioning proyek sudah dilanjutkan setelah para teknisi yang berasal dari Jerman tiba di Tanah Air.
“Sebab, teknologi pabrik HSM II ini menggunakan teknologi Jerman,” ucapnya.
Seperti diketahui, fasilitas HSM II ini diharapkan dapat menambah kapasitas produksi untuk produk hot rolled coil (HRC) menjadi 3,7 juta ton per tahun dari sebelumnya sekitar 2,2 juta ton per tahun.
Menyoal pabrik peleburan baja atau blast furnace, ia menyebutkan tengah menjajaki calon mitra yang dapat menyempurnakan teknologi proyek sehingga dapat mendukung daya saing dan meningkatkan kinerja perseroan di masa mendatang.
“Solusi ini bisa mendapatkan hasil setelah dilakukan penyempurnaan teknologi. Saat ini, kita sedang melakukan test terhadap teknologi terbaru agar memberikan hasil yang optimal. Kita harapkan hasil testnya diperoleh akhir Januari 2021,” tegasnya.
Silmy bilang bentuk kerja sama dengan calon pihak adalah spin off agar kinerja lebih optimal.
