IMQ, Jakarta —
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) akan menerbitkan obligasi Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) IV tahap II tahun 2020 untuk memenuhi kebutuhan modal kerja proyek konstruksi dan investasi.
SVP Corporate Secretary, Ratna Ningrum mengatakan, target dana yang akan dihimpun adalah berkisar Rp1 - 2 triliun dengan jangka waktu jatuh tempo 1 hingga 3 tahun. Transaksi penerbitan obligasi diharapkan dapat selesai paling lambat pada awal Januari 2021.
"Manajemen melihat bahwa appetite dari pasar modal untuk obligasi jangka panjang belum terlalu besar akibat pandemi Covid-19", jelas Ratna dalam siaran pers, Jumat (27/11).
Saat ini, kondisi likuiditas Waskita terdampak akibat pandemi dan mundurnya beberapa pembayaran proyek dengan nilai yang cukup besar.
“Namun, ada banyak proyek baru yang diperoleh sepanjang tahun ini membutuhkan modal kerja, sehingga diperlukan pendanaan dari pasar modal untuk memenuhi kebutuhan tersebut,” tambahnya.
Seperti diketahui, beberapa penerimaan pembayaran proyek Waskita yang tidak dapat terealisasi seperti pembayaran LRT Palembang senilai Rp1,9 triliun dan tol Trans Terbanggi Besar - Kayu Agung porsi VGF Japek Selatan sebesar Rp1,7 triliun.
Di sisi lain, Waskita juga memperoleh banyak proyek baru yang membutuhkan pendanaan modal kerja. Per akhir Oktober, Waskita mencatat perolehan nilai kontrak baru sebesar Rp15 triliun yang berasal dari proyek jalan tol, gedung, bendungan, EPC, dan irigasi.
Waskita juga akan menggunakan proceed obligasi untuk menyelesaikan 17 ruas tol dibawah anak usahanya, yaitu PT Waskita Toll Road. Hingga saat ini, terdapat 6 ruas yang telah beroperasi penuh dan 4 ruas beroperasi sebagian, dan sisanya dalam proses konstruksi.
