IMQ, Jakarta —
PT Emdeki Utama Tbk berencana menunda pengembangan pabrik cardibe desulphuriser tahap II di Cilegon-Banten dan pabrik ferro silica di Gresik.
“Kami pertimbangkan untuk ditunda sembari menunggu perkembangan positif pabrik baja di wilayah Cilegon menyusul pandemi Covid-19,” kata manajemen dalam keterbukaan informasi BEI, Kamis (26/11).
Ia melanjutkan, pembangunan pabrik cardibe desulphuriser tahap pertama telah selesai dibangun di Gresik pada akhir September 2019. Pabrik ini telah berproduksi normal.
Sedangkan rencana pembangunan pabrik ferro silica di Gresik, Jawa Timur ditunda karena perlu penelahaan lebih jauh. Manajemen beralasan karena berdasarkan data terakhir ramalan para ekonomi dunia dan pandemi membuat perlambatan ekonomi.
“Kedua pabrik ini dibangun dari hasil dana IPO Emdeki sebagai cara untuk melakukan pengembangan dan diversifikasi usaha,” tambahnya.
Pada kuartal III tahun ini, Emdeki utama mencatat total volume penjualan kalsium karbida sebanyak 14.775 ton. Hingga akhir tahun ini, diproyeksikan dapat mencapai 20.528 ton atau naik 1,3% dibandingkan tahun sebelumnya di level 20.260 ton.
Adapun, perolehan laba bersih sebesar Rp30,42 miliar hingga periode yang berakhir September ini dan diperkirakan menjadi Rp43,92 miliar atau naik 35,09% dari tahun sebelumnya Rp32,51 miliar.
“Emdeki masih mampu menjaga stabilitas pertumbuhan dengan cukup baik di tengah ketidakpastian dalam kebijakan perdagangan global dibarengi dengan adanya pandemi sepanjang tahun ini membayangi pertumbuhan dari negara-negara mitra dagang utama yang diproyeksikan melambat,” tegasnya.
