IMQ, Jakarta —
PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi puncak volume lalu lintas (lalin) untuk arus mudik adalah pada Rabu (28/10) dan puncak arus balik terjadi pada Minggu (1/11) libur panjang cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW 1412 H.
“Untuk mengantisipasi hal tersebut, kami mengimbau pengguna jalan yang akan melakukan perjalanan, agar menghindari perjalanan saat puncak volume lalin untuk keamanan dan kenyamanan pengguna jalan,” kata Juru Bicara, Dwimawan Heru dalam siaran pers, Senin (26/10).
Pada layanan di tempat istirahat, Jasa Marga mengoptimalkan layanan di berbagai fasilitas yang tersedia dengan penerapan jaga jarak melalui pembatasan pengunjung dan kapasitas parkir maksimum 50%, sebagai pencegahan penyebaran Covid-19.
Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga, Pratomo Bimawan Putra menambahkan, volume lalin keluar Jakarta selama empat hari periode libur Maulid Nabi (27-30 Oktober 2020) diprediksi naik sekitar 21,77% dibandingkan dengan lalin periode kebiasaan baru.
Distribusi mayoritas lalin meninggalkan Jakarta ke arah Timur menuju jalan tol Trans Jawa dan Cipularang dan Padaleunyi sebesar 48,17%. Sementara 28,32% ke arah Barat menuju Banten/Merak dan 23,51% ke arah Selatan yang merupakan lalu lintas lokal menuju Bogor/Puncak/Ciawi.
“Angka prediksi tersebut merupakan angka kumulatif lalin yang meninggalkan Jakarta di beberapa Gerbang Tol (GT) Barrier/utama, yaitu GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan) serta GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Timur),” ucap Bima.
Dalam pelayanan transaksi, Jasa Marga meningkatkan kapasitas layanan di GT Utama dengan menyiapkan petugas Mobile Reader dengan tetap menjaga protokol kesehatan serta menyiapkan GT sementara di Km 149 Gedebage jalan til Padalarang-Cileunyi sebagai antisipasi kepadatan keluar Cileunyi.
Di layanan konstruksi, Jasa Marga telah melakukan penghentian sementara pekerjaan konstruksi pada periode libur Maulid Nabi.
“Kami juga telah melakukan pelebaran lajur di Km 48 yang merupakan pertemuan Ruas jalan tol Jakarta-Cikampek bawah dengan Jakarta-Cikampek Elevated. Pelebaran lajur dilakukan di kedua sisi, baik arah Jakarta maupun arah Cikampek, diharapkan dengan adanya pelebaran ini dapat mengurangi kepadatan titik pertemuan kendaraan dua ruas jalan tol tersebut,” paparnya.
