IMQ, Jakarta —
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) saat ini sedang mempersiapkan protokol uji klinis tahap dua vaksin COVID-19 di Indonesia.
Sebagai informasi Kalbe Farma melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan perusahaan obat biologi dari Korea Selatan, Genexine, Inc untuk mengembangkan vaksin corona virus baru atau COVID-19.
Kalbe dan Genexine sepakat untuk melakukan uji klinik GX-19 di Indonesia, yakni pengembangan vaksin DNA terhadap virus corona baru oleh konsorsium dengan Genexine, Binex, the International Vaccine Institute(IVI), GenNBio, the Korea Advanced Institute of Science & Technology (KAIST), and Pohang University of Science & Technology (POSTECH).
Vaksin Corona masih dalam tahapan uji klinis fase satu di Korea. Adapun sekarang juga sedang dalam persiapan protokol uji klinis fase dua di Indonesia sampai Oktober hingga November 2020.
Produk vaksin sangat dibutuhkan seluruh dunia sehingga potensinya besar. Belum lagi vaksin untuk indikasi atau penyakit lainnya.
Sedangkan analis Panin Sekuritas, Rendy Wijaya, melihat kinerja KLBF masih akan baik tahun ini. Bahkan pendapatan KLBF diperkirakan dapat bertumbuh hingga 7% YoY.
"Pertumbuhan ini didorong tingginya permintaan produk-produk di divisi nutrisi dan juga consumer health. Kedua divisi ini bisa mengimbangi penurunan pada prescription pharmaceutical atau obat resep yang cenderung menurun," katanya.
Untuk sahamnya, Rendy melihat saham KLBF masih menarik. Hal ini didorong oleh dilonggarkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang akan berdampak positif bagi permintaan produk-produk consumer health.
"Selain itu, saat ini terdapat dua produk KLBF yang merupakan obat herbal dan masih dalam tahap uji klinis," ujar Rendy.
Lebih lanjut, kedua produk ini memiliki peluang untuk menambah kontribusi terhadap penjualan KLBF di semester II 2020.
"Perkembangan dari uji klinis vaksin COVID-19 hasil kerjasama dengan Genexine juga masih akan dinanti oleh investor ke depan," tutur Rendy.
Rendy menyarankan investor untuk Buy KLBF dengan target harga Rp1.850.
