IMQ, Jakarta —
PT Toyota Astra Motor (TAM) terus berkomitmen untuk mengembangkan kendaraan terelektrifikasi dengan meningkatkan penetrasi pasar mobil listrik dan hibrida di dalam negeri.
"Kami akan melanjutkan komitmen pengembangan mobil listrik meskipun di tengah ketidakpastian kondisi akibat wabah COVID-19," kata Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmy Suwandi, di Jakarta, Rabu (6/5).
Teknologi mobil listrik, menurut Anton, merupakan salah satu teknologi yang akan digunakan di masa depan.
"Ajang pameran otomotif nasional dapat menjadi wadah yang tepat untuk memperkenalkan teknologi mobil masa depan dari Toyota," paparnya.
Toyota sebelumnya menyatakan bakal terus memperbanyak pilihan model kendaraan elektrik hibrida (hybrid electric vehicle– HEV) untuk pasar Indonesia. Produsen kendaraan itu berencana untuk memulai produksi model HEV di Indonesia pada 2022.
Model HEV produksi lokal tersebut akan ditujukan tidak hanya untuk pasar domestik, tetapi juga untuk pasar ekspor. Toyota juga menambah pilihan kendaraan elektrifikasi lain, seperti kendaraan elektrik baterai (battery electric vehicle - BEV) dan kendaraan elektrik hibrida colok atau plug-in hybrid vehicle (PHEV).
Selain menambah model dan pilihan produk kendaraan terelektrifikasi, Toyota akan terus mendorong kesadaran publik tentang kendaraan terelektrifikasi sebagai upaya untuk mempersiapkan pasar.
Toyota Indonesia berkomitmen mengambil bagian dalam upaya menyebarluaskan kendaraan elektrifikasi, termasuk di dalamnya rantai suplai dari komponen-komponen utama mobil listrik yang sesuai dengan kondisi di Indonesia.
