IMQ, Jakarta —
PT BRI Agroniaga Tbk melakukan penundaan terhadap rencana penawaran umum terbatas hingga semester I 2020.
“Sebab, kami tengah mengkaji dampak dari perkembangan kondisi pasar global maupun pasar modal Indonesia yang mengalami tekanan, akibat sebaran covid-19 terhadap rencana aksi korporasi perseroan,” ucap Sekretaris Perusahaan, Hirawan Nur Kustono dalam keterbukaan informasi BEI, Kamis (2/4).
Ditambahkannya, BRI Agroniaga akan tunduk terhadap peraturan OJK dan pasar modal.
Seperti diketahui, perseroan akan melepas 3 miliar saham baru atau setara 12,32% dari modal disetor. Dari hasil rights issue, manajemen dengan kode emiten AGRO ini berharap dapat memeroleh dana sebesar Rp700 miliar.
Rencananya, perseroan menggunakan dana hasil hajatan tersebut untuk menambah modal inti perseroan. BRI tidak akan menggunakan haknya sehingga kepemilikan saham bank terbesar di Indonesia tersebut terdelusi menjadi sekitar 76,35% dari saat ini sebesar 87,10%.
