IMQ, Jakarta —
Meski kondisi ekonomi dalam negeri masih lesu, penjualan mobil atau wholesales PT Astra International Tbk masih mengalami kenaikan.
Pada bulan Agustus, penjualan mobil perusahaan dengan kode emiten ASII, termasuk LCGC, mencapai 58.592 unit, naik tipis 1,40% dari 57.780 unit di Juli tahun ini. Selain itu, pangsa pasar ASII juga naik menjadi 52%, dari 50% pada bulan Juli.
Astra masih yakin total penjualan nasional di atas 1 juta unit, tapi lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Hal ini terjadi karena secara tren, konsumsi domestik menurun.
Penurunan harga komoditas global juga merembet ke dalam negeri dan menjadi penyebab penjualan kendaraan komersial turun dan diikuti penurunan penjualan kendaraan penumpang, yang membuat pasar kendaraan domestik lebih sepi.
Penjualan mobil nasional pada periode Januari hingga Agustus 2019 mencapai 797.692 unit, termasuk LCGC. Posisi tersebut turun dari periode yang sama tahun lalu sebesar 919.048 unit.
Tetapi ASII tidak terlalu khawatir karena beberapa strategi telah disiapkan guna menggenjot penjualan di sisa tahun ini. Salah satu strategi yang diterapkan dengan memaksimalkan penjualan secara online dan offline.
Untuk penjualan online, ASII mengoptimalkan fitur-fitur yang ada di situsnya. Sebagai contoh situs Auto2000, dengan meningkatkan fitur aplikasi chatbot.
Sementara untuk offline, ASII terus menambah jumlah diler setiap tahun. Tingkat penambahannya kurang lebih 10 hingga 15 diler tiap tahunnya dan penambahan outlet juga disertai dengan fasilitas untuk servis.
Sementara itu, Kepala Riset Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, melihat saham ASII masih menarik karena diperdagangkan pada kisaran PER 12,86 kali.
"Posisi ini masih lebih murah dibanding PER rata-rata dalam 5 tahun terakhir di 14,06 kali," katanya dalam risetnya.
Lanjar merekomendasikan buy untuk ASII.
