IMQ, Jakarta —
Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjalin kerja sama co-branding dengan Pegipegi dan Traveloka. Kerja sama co-branding dengan Pegipegi dilakukan di terminal 1 dan Traveloka di terminal 2.
“Adapun, kerja sama co-branding ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh bandara yang berada di bawah pengelolaan Angkasa Pura II,” kata Executive General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta Agus Haryadi dalam pernyataannya, Minggu (15/9).
Ia mengatakan, kerja sama co-branding dengan Pegipegi dan Traveloka berlangsung untuk periode tertentu serta hanya terkait aspek komersial, bukan operasional. Artinya, seluruh kegiatan operasional bandara dan kewenangannya tetap melekat di Angkasa Pura II.
Kerja sama co-branding juga dapat semakin memperkuat brand equity dari masing-masing pihak.
"Masing-masing pihak yakni Soekarno-Hatta, Pegipegi dan Traveloka memiliki nama besar, dan kami yakin kerja sama ini akan saling menguntungkan bagi seluruh pihak termasuk para penumpang pesawat,” sambungnya.
Melalui kerja sama ini, Pegipegi dan Traveloka dapat memanfaatkan ruang komersial di terminal untuk memperkenalkan produknya dengan tentu saja terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Angkasa Pura II.
“Pegipegi dan Traveloka dapat memaanfaatkan 80% dari ruang komersial yang ada di terminal. Kerja sama ini juga tidak berdampak pada berubahnya nama terminal, hanya saja Pegipegi dan Traveloka memiliki hak penamaan di belakang nama terminal untuk dicantumkan misalnya di signage," terang dia.
Menurut dia, model kerja sama co-branding seperti ini sudah lazim diterapkan di sektor pelayanan publik terutama di luar negeri. Di dalam negeri pun sudah ada kerja sama serupa.
“Strategi co-branding ini merupakan salah satu upaya kami dalam memanfaatkan aset secara maksimal untuk meningkatkan brand equity dan turut berkontribusi dalam peningkatan pendapatan," urainya.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta merupakan bandara tersibuk dan terbesar di Indonesia. Jumlah terminal penumpang pesawat di bandara ini mencapai 3 terminal dengan pergerakan penumpang 60-70 juta orang setiap tahunnya.
