IMQ, Jakarta —
Pemerintah Indonesia dan Afrika melakukan penandatanganan kerjasama di bidang infrastruktur dan transportasi. Nilai kerjasamanya ditaksir mencapai US$822 juta atau sekitar Rp11,7 triliun.
Sejumlah BUMN yang terlibat dalam kerjasama tersebut antara lain, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Kimia Farma Tbk, PT Bio Farma (Persero) Tbk, PT INKA (Persero), PT Len Industri (Persero), dan PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Menteri BUMN Rini M. Soemarno menambahkan, kesepakatan ini merupakan bentuk kepercayaan pemerintah Afrika kepada pemerintah Indonesia melalui BUMN-BUMN tersebut.
Ia mendorong BUMN untuk terus berkarya hingga menjadi perusahaan berstandar internasional.
“Kerjasama ini menjadikan BUMN-BUMN meningkatkan pelayanan bukan hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Saya berharap BUMN-BUMN yang melakukan kerjasama ini bisa menjadi perusahaan kelas dunia,” kata Rini mellaui siaran pers, Selasa (20/8).
Wijaya Karya (WIKA) jadi salah satu BUMN yang akan berinvestasi di bidang infrastruktur yang ada di beberapa negara Afrika. Untuk kesepakatan bisnis yang dibiayai Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI/Indonesia Eximbank) untuk WIKA di Afrika sebesar USD 356 juta atau Rp 4,98 triliun.
Rincianya, pembangunan pelabuhan terminal liquid (bulk liquid terminal) di Zanzibar-Tanzania senilai USD 40 juta, pembangunan kawasan bisnis terpadu (mixed used complex-Goree Tower) di Senegal senilai US$250 juta dan pembangunan rumah susun (social housing) di Pantai Gading senilai US$66 juta.
Kemudian, INKA, PT Waskita Karya, Len Industri, dan KAI menyasar sektor perkeretaapian. Keempat BUMN tersebut membentuk konsorsium bernama Indonesia Railway Development Consortium (IRDC).
“Konsorsium itu diharapkan dapat mengibarkan bendera Indonesia di Afrika karena menawarkan one step solution terkait layanan infrastruktur perkeretaapian,” terangnya.
Selain itu, LPEI juga melakukan nota kesepahaman dengan PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PTDI untuk perluasan pasar ekspor perusahaan di kawasan Afrika.
Forum ini antara lain bertujuan untuk mempererat hubungan Indonesia dengan negara-negara Afrika di berbagai bidang termasuk infrastruktur. Total, ada 53 negara di Afrika yang diundang hadir ke Bali. Forum ini diselenggarakan sejak Selasa hingga Rabu (21/8).
Pada forum ini, banyak juga BUMN yang turut berpartisipasi dalam pameran seperti Wijaya Karya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Inka, dan PT Angkasa Pura II (Persero).
