IMQ, Jakarta —
Untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan, PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) resmi menggandeng PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) atau LinkAja.
Direktur Utama PT JMTO Septerianto Sanaf mengatakan, pembayaran tarif tol akan menggunakan RFID yang diinisiasi oleh PT JMTO bersama tim konsorsium, yang diberi nama FLO.
Sedangkan, untuk peran LinkAja dalam mekanisme kerja sama antara LinkAja dan JMTO adalah sebagai sumber dana untuk pembelian Voucher Elektronik (VE) yang dapat digunakan untuk pembayaran tarif tol melalui aplikasi FLO.
“Saat ini, kami sedang melakukan uji coba terbatas. Nantinya, untuk pengguna LinkAja yang sudah melakukan pembelian VE FLO melalui platform LinkAja maka dapat melewati atau mengakses gerbang tol khusus di jalan tol Jasa Marga dengan menggunakan aplikasi FLO yang kami kembangkan. Aplikasi ini terkoneksi langsung dengan RFID dalam bentuk sticker di kendaraan,” papar Aan, sapaan akrabnya.
Ia menjelaskan, pada tahap awal implementasi FLO di gerbang tol milik Jasa Marga difokuskan pada wilayah Jabotabek setelah sebelumnya tahap uji coba telah dilakukan di jalan tol Sedyatmo dan Bali Mandara secara terbatas dengan menggandeng bus Damri, kendaraan operasional Garuda Indonesia, dan taksi Blue Bird.
“Hingga akhir Juni 2019, kami menargetkan sebanyak dua puluh gerbang tol di wilayah Jabotabek sudah dapat melayani transaksi SLFF dengan menggunakan aplikasi FLO yang berbasis RFID, diantaranya di Jalan Tol Jagorawi, jalan tol Jakarta-Cikampek, Jakarta-Tangerang-Cengkareng, Sedyatmo dan Jakarta Outer Ring Road (JORR),” sambungnya.
Tahapan ini masih dalam bentuk uji coba terbatas dengan BUMN lainnya, seperti Damri dan Garuda Indonesia.
“Kami harap dapat segera dikomersilkan kepada pengguna jalan, terlebih kami telah mentargetkan 200 gardu khusus FLO dapat beroperasi di akhir tahun ini,” tuturnya.
