IMQ, Jakarta —
Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno berharap perekonomian Jawa Timur dapat tumbuh pesat pasca beroperasinya serangkaian jalan tol Trans Jawa yang menghubungkan antara Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Sebab, kehadiran jalan tol maka konektivitas kedua provinsi tersebut akan semakin cepat dan efisien.
"Tersambungnya antara Jawa Tengah dan Jawa Timur oleh jalan tol akan semakin mempersingkat waktu tempuh dan efisiensi bahan bakar. Serta membantu mengurai kemacetan di jalan nasional," kata Rini dalam pernyataan resmi pada Kamis (20/12).
Pada kesempatan tersebut, turut diresmikan jalan tol Jombang Mojokerto segmen Bandar - Mojokerto dan jalan tol Surabaya Gempol segmen relokasi Porong - Gempol. Peresmian ini juga menjadi titik awal serangkaian peresmian ruas jalan tol Trans Jawa yang dilakukan Presiden Jokowi pada hari ini.
Jalan tol Ngawi-Kertosono-Kediri memiliki total panjang ruas 117,40 Km di mana sepanjang 87 Km ruas tol Ngawi-Kertosono yang terbentang mulai dari Ngawi-Kertosono merupakan bagian dari Trans Jawa. Sedangkan, jalan tol Gempol-Pasuruan 34 Km telah beroperasi seutuhnya dan menjadi bagian jaringan jalan tol Trans Jawa.
Rini menambahkan, keberadaan jalan tol Ngawi-Kertosono-Kediri dan Gempol-Pasuruan dapat mendorong percepatan dan peningkatan arus barang dan jasa, khususnya untuk wilayah Jawa Timur.
"Berkat efisiensi waktu tempuh dan BBM, maka distribusi logistik pun akan jaih lebih cepat dan murah," sambung dia.
Keberadaan jalan tol juga akan mempercepat pengembangan sektor pariwisata dan kegiatan ekonomi rakyat seperti UMKM.
"Daerah sekitar lokasi-lokasi dekat pintu keluar masuk jalan tol pun tentu akan berkembang cepat sebagai kawasan bisnis, baik industri perdagangan, jasa keuangan dan perbankan dan sebagainya. Tol Trans Jawa juga akan meningkatkan pertumbuhan kawasan properti Jawa Timur dan Jawa Tengah," pungkasnya.
