IMQ, Jakarta —
PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM), kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengelola jalan tol Pandaan-Malang optimistis jalan tol ini dapat mendongkrak perekonomian wilayah yang dilaluinya.
Jalan tol yang memiliki panjang 38,48 kilometer (km) ini ditargetkan beroperasi pada triwulan I 2019.
Direktur Utama PT JPM Agus Purnomo menyampaikan, sampai saat ini progres konstruksi secara keseluruhan untuk Jalan Tol Pandaan-Malang telah mencapai 70%. Seksi 1, 2, dan 3 telah mencapai sekitar 82%.
“Memang yang kami kejar untuk operasional adalah Seksi 1, 2, dan 3. Jadi, nantinya dari Surabaya menuju Malang atau Batu bisa keluar di Singasari. Jadi, bisa memangkas kalau hari-hari libur dari Surabaya ke Malang bisa tiga sampai lima jam, nanti bisa hanya satu jam,” kata Agus, melalui siaran pers pada Senin (12/11).
Sementara, Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani mengatakan, keberadaan jalan tol Pandaan-Malang sangat membantu akses transportasi masyarakat.
“Meski bukan termasuk bagian Tol Trans Jawa, Jalan Tol Pandaan-Malang cukup strategis. Pasalnya, jalur antara Malang dan Surabaya senantiasa dipadati oleh kendaraan, terutama saat weekend atau libur karena banyaknya warga yang ingin mengunjungi kawasan wisata di Malang atau Batu,” tutur Desi.
Dengan nilai investasi mencapai Rp5,97 triliun, jalan tol Pandaan-Malang terdiri atas lima seksi, yakni Seksi 1 Pandaan-Purwodadi, Seksi 2 Purwodadi-Lawang, Seksi 3 Lawang-Singosari, Seksi 4 Singosari-Pakis, dan Seksi 5 Pakis-Malang.
