IMQ, Jakarta —
Direktur PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Dilo Seno Widagdo menyampaikan, jadwal pelaksanaan proyek pembangunan jaringan gas dari Duri ke Dumai mundur, sebab masih terkendala izin pembebasan lahan.
"Kita maunya cepat tapi izin pembebasan lahan bukan hal yang mudah dikerjakan, apalagi di daerah Sumatera," kata Dilo ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (27/4).
Ia menambahkan, saat ini, izin pembebasan lahan di Walikota Dumai juga tengah bermasalah. Di samping itu, pihaknya juga terkendala pengadaan peralatan long lead yang lama, padahal perseroan menargetkan penyelesaian pekerjaan sekitar 18 bulan.
"Sebenarnya engineering-nya sudah mulai. Sebab beberapa material yang sifatnya lama sudah kita sepakati," urainya.
Sebelumnya diberitakan, PGN menargetkan proyek pipa gas sepanjang 100 kilometer ini dapat dikerjakan pada awal 2017.
Seperti diketahui, sesuai Keputusan Menteri (Kepmen) Energi dan Sumber Daya Mineral No 4975 K/12/ MEM/2016, Pertagas dan PGN ditugaskan menggarap Pipa Duri Dumai. Kedua perusahaan harus membangun dan mengoperasikan secara bersama ruas pipa tersebut. Anggaran yang dipakai pun juga berasal dari masing-masing perusahaan.
Menyoal rencana pembentukan perusahaan patungan, ia menegaskan tidak memerlukannya. Sebab, jika membentuk perusahaan baru maka harus menerapkan azaz kehati-hatian.
"Jadi, walaupun bentuknya nanti, yang sedang kita formulasikan adalah bentuknya seperti apa tetapi sebenarnya secara share (kepemilikan saham) sudah kita sepakati semuanya. Kita hitung sama-sama, kita kerjasama sama-sama, dan kita operasikan bersama-sama," paparnya.
