IMQ, Jakarta —
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) menyatakan telah resmi beroperasi sebagai bank devisa pada 16 Februari 2016.
"Dengan beroperasinya BTPN sebagai bank devisa, kami berharap akan semakin meningkatnya layanan kepada para nasabah," kata Direktur BTPN Anika Faisal melalui publikasi BEI, Selasa (16/2).
Pada kuartal III 2015, BTPN mencatat penurunan laba bersih setelah pajak sekitar 3% menjadi Rp1,38 triliun, dari Rp1,42 triliun pada periode serupa 2014. Kondisi ini disebabkan oleh meningkatnya beban operasional menjadi Rp4,32 triliun, dari Rp3,84 triliun.
Kendati demikian, BTPN masih berhasil membukukan kredit dengan pertumbuhan 11% menjadi Rp56,9 triliun pada periode yang berakhir September 2015, dari Rp51,1 triliun.
Sementara pada pos aset meningkat 12% dari Rp71,7 triliun pada kuartal III 2014 menjadi Rp80,1 triliun pada 30 September 2015.
