IMQ, Jakarta —
PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) pada listing perdananya, Selasa (24/3), dibuka naik 23,52% menjadi Rp21.000 per saham dari harga penawaran Rp17.000 per saham.
Untuk harga saham tertinggi tercatat pada level Rp21.200 per saham dan terendah Rp19.000 per saham.
Perseroan merupakan emiten kedua sepanjang 2015 yang mencatatkan sahamnya pada papan utama Bursa Efek Indonesia.
Direktur Utama MIKA, Rustiyan Oen, kepada pers di Jakarta, Selasa (24/3), mengatakan dalam aksi korporasi tersebut perseroan menawarkan sebanyaknya 261.913.000 saham biasa atau sebanyak 18% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Jumlah modal yang ditempatkan itu terdiri dari saham baru sebanyak-banyaknya 72.753.600 saham biasa dan sebanyak-banyaknya 189.159.400 saham biasa atas nama milik Lion Investment Partners B.V sebagai pemegang saham penjual (saham divestasi) yang ditawarkan kepada publik.
"Pencatatan saham ini merupakan realisasi dari komitmen kami untuk menjadi sebuah perusahaan publik yang lebih transparan dengan memperdagangkan di lantai bursa," katanya.
Adapun raihan dana hasil IPO ini sekitar 56% dana hasil IPO akan digunakan untuk biaya pembelian peralatan medis dan infrastruktur teknologi informasi yang bertujuan untuk memperluas dan meningkatkan kualitas layanan, peralatan, dan fasilitas untuk mengikuti kemajuan teknologi.
Kemudian, 20% akan digunakan untuk memperluas dan meningkatkan kualitas layanan, peralatan, dan fasilitas untuk mengikuti kemajuan teknologi.
Sekitar 16% akan digunakan untuk tambahan perolehan tanah yang nantinya akan digunakan untuk pembangunan rumah sakit di daerah Jabodetabek dan Surabaya serta sisanya, 8% akan digunakan untuk ekspansi rumah sakit yang telah ada.
Sementara Direktur Utama KREN, Michael Steven mengungkapkan minat investor sangat tinggi terhadap saham perdana Mitra Keluarga.
"Saham Mitra Keluarga diminati investor lokal dan asing atau korporasi maupun perorangan, sehingga saham perdananya mengalami kelebihan permintaan 10,3 kali," terangnya.
