IMQ, Jakarta —
PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) sepanjang 2014 membukukan pendapatan bersih senilai US$3,41 miliar atau meningkat 13,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$3 miliar.
Direktur Utama PGAS, Hendi Prio Santoso dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (5/3) mengatakan kenaikan pendapatan diperoleh dari peningkatan volume penjualan dari usaha distribusi sebesar 5 % dibanding periode yang 2013 yaitu dari 824 MMSCFD menjadi 865 MMSCFD.
"Selain itu terdapat juga peningkatan pendapatan dari produksi minyak dan gas melalui anak usaha, Saka Energi Indonesia," katanya.
Dari usaha transmisi lanjutnya, perseroan dan anak usahanya PT Transportasi Gas Indonesia mengalirkan gas sebesar 852 MMSCFD dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yaitu 854 MMSCFD.
Adapun laba operasi tercatat senilai US$982,06 juta, naik 5,2% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya US$ 933,35 juta dan EBITDA sebesar US$ 1,16 miliar naik 3,6% dibandingkan periode yang sama 2013 senilai US$ 1,12 miliar.
"Selama 2014 kami membukukan laba bersih senilai US$722,75 juta," terangnya.
Pada 2014 perseroan juga terus mengembangkan infrastruktur jaringan gas bumi untuk mengalirkan energi baik gas bumi ke berbagai segmen pelanggan, mulai dari rumah tangga, UKM, komersial, industri, pembangkit listrik dan transportasi.
Floating Storage and Regasification (FSRU) Lampung sudah beroperasi secara komersial yang mengalirkan gas bumi untuk pembangkit listrik PLN.
"Di 2015 kami akan memperluas pasar gas bumi dari FSRU Lampung ke segmen pelanggan lainnya," jelasnya.
Hendi menambahkan pada 2014 perseroan juga telah menyelesaikan jaringan pipa distribusi di Lampung sepanjang 90 kilometer.
"Saat ini ada 14 industri di Lampung yang sudah menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan PGN, dimana dari 14 industri itu, sebanyak lima industri sudah teraliri gas PGAS dan sisanya dalam waktu dekat akan teraliri gas untuk menggerakkan roda usahanya," papar Hendi.
