IMQ, Jakarta —
Sentimen positif dari kondisi politik dalam negeri dan penguatan bursa regional menjadi pendorong kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (20/5) sehingga mampu berada di zona hijau.
"Kekuatan naik bertambah ditunjang oleh arus dana masuk yang kembali menerjang pasar modal," kata Research Department PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya di Jakarta.
Ditambahkan William, indeks masih memiliki potensi untuk melanjutkan kenaikannya menuju resistance level 5.141 setelah berhasil melakukan lompatan pada awal pembukaan di awal pekan ini.
Tercatat sektor saham menguat, yang dipimpin perdagangan sebesar 1,50%, aneka industri 0,81% dan industri dasar 0,66%. Sedangkan sektor saham yang mengalami koreksi di antaranya konsumer sebesar 1,51%, perkebunan 1,02% dan manufaktur 0,38%.
Pada penutupan perdagangan Senin ini, IHSG naik 11,58 poin (0,23%) menjadi 5.040,53. Sedangkan indeks saham unggulan LQ45 menanjak 0,83 poin (0,10%) ke posisi 855,03.
Perdagangan berjalan dengan frekuensi transaksi sebanyak 241.111 kali dengan volume 4,19 miliar lembar saham senilai Rp6,15 triliun.
Sebanyak 192 saham naik, 127 turun dan 84 tidak bergerak.
Untuk saham yang mengalami penguatan signifikan antara lain PT Delta Jakarta Tbk (DLTA) naik Rp3.000 menjadi Rp403.000, PT Indocement Tunggal, PT Prakarsa Tbk (INTP) menanjak Rp825 menjadi Rp23.725 dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR) menguat Rp800 menjadi Rp31.000.
Sementara saham yang mengalami koreksi di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) melemah Rp1.225 menjadi Rp58.275, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp775 menjadi Rp31.175 dan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) merosot Rp625 menjadi Rp10.600.
