PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mendapatkan permintaan sebesar 2,5 kali (oversubscribed) untuk obligasi dan sukuk mudharabah berkelanjutan tahap I tahun 2020 senilai Rp2 triliun.
Konsorsium PT Wijaya Karya (Persero) Tbk mendapatkan kontrak pelaksanaan pembangunan paket 1 JICA Loan IP-576 UGM, gedung SGLC (Smart and Green Learning Center) dan ERIC (Engineering Research Innovation Center) Fakultas Teknik UGM, di Yogyakarta.
PT Wijaya Karya (Persero) berencan menerbitkan obligasi berkelanjutan I tahap I tahun 2020 senilai Rp1,5 triliun dan sukuk mudharabah berkelanjutan I tahap I tahun 2020 sebanyak Rp500 miliar.
PT Wijaya Karya (Persero) tengah mengikuti proses tender untuk proyek-proyek nasional maupun internasional dengan nilai total mencapai Rp20-23 triliun.
PT Wijaya Karya (Persero) mengatakan, proyek pembangunan terminal Kijing akan memiliki trestle terpanjang di Indonesia dan perseroan atau sekitar 3.374 meter.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk ditunjuk oleh National Hosting Authority Represent of Solomon Island Government untuk membangun sasana olahraga di Kepulauan Solomon.
RUPS Tahunan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk memutuskan membagikan dividen tahun buku 2019 sebesar Rp457 miliar atau Rp50,955 per saham atau 20% dari laba perseroan.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk membukukan laba bersih sepanjang tahun lalu sebesar Rp2,62 triliun atau naik 26,42% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
The Sandi Group (TSG) Global Holdings bersama entitas bisnisnya yakni PT TSG Utama Indonesia dan Titan Global Capital Pte Ltd menggandeng 10 perusahaan Indonesia untuk berkolaborasi melakukan ekspansi bisnis ke Republik Demokratik Kongo atau Democratic Republic Of The Congo (DRC), Afrika.
Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) Tumiyana meyakini potensi pengembangan infrastruktur tidak hanya berasal dari dalam negeri, juga luar negeri termasuk Afrika.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk menjalin menjalin sinergi investasi dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII (Persero), dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (RNI) untuk mengembangkan kawasan industri di Subang, Jawa Barat.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk menyatakan, akuisisi lahan untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung hingga kuartal I 2019 telah mencapai 131,34 km atau 92,3% total jalur KCJB.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk membukukan pertumbuhan laba bersih sepanjang 2018 sebesar 52,89% atau menjadi Rp2,07 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp1,36 triliun.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk telah mengerjakan infrastruktur di 10 negara yaitu Timor Leste, Malaysia, Filipina, Myanmar, Aljazair, Niger, Nigeria, Senegal, Uni Emirat Arab, dan Taiwan.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk mencatat laba sebesar Rp1,06 triliun pada kuartal III 2018, dengan rasio laba bersih 5,03% atau tumbuh 38,57% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) yang tergabung dalam konsorsium kontraktor pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) terus mempercepat kontruksi proyek tersebut.
Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Tumiyana mengatakan, pembukaan kota-kota baru di sepanjang jalur kereta cepat Jakarta Bandung (KCJB) bakal menopang kinerja keuangan perseroan di masa mendatang.
WIKA yang tergabung dalam konsorsium kontraktor pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) telah selesai mengakuisisi lahan 113 km atau 80% dari total jalur KCJB sepanjang 142,3 km.
WIKA mempercepat konstruksi kereta cepat Jakarta Bandung, setelah CDB mencairkan kredit tahap kedua sebesar US$274,8 juta atau setara dengan Rp3,847 triliun pada Kamis (30/8).
WIKA telah memeroleh kontrak baru hingga minggu ketiga Agustus tahun ini sebesar Rp23,45 triliun atau telah mencapai 40,36% dari target kontrak baru sebesar Rp58,11 triliun.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp632,52 miliar pada semester I 2018 atau tumbuh 39,50%, dari periode yang sama tahun lalu Rp453,40 miliar.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk memastikan setiap tahapan pekerjaan jalan tol Soreang-Pasir Koja dilakukan dengan baik dan berkoordinasi dengan para pihak, baik pemangku kepentingan, masyarakat, termasuk PT Citra Bangun Selaras (CBS).
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Company (ITDC) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk berencana membangun kawasan di lahan seluas 1.000 hektar di Gabon.
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Company (ITDC) dan PT Wijaya Karya (Persero) menjalin sinergi untuk mengembangkan kawasan wisata di Bali Utara, dengan membangun resort.
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) sebagai salah satu anggota konsorsium kontraktor pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung (HSRCC) akan melakukan percepatan pelaksanaan konstruksi setelah China Development Bank (CDB) mencairkan kredit tahap pertama sebesar US$170juta atau setara Rp2,28 triliun.
RUPS Tahunan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk memutuskan membagikan dividen sebesar Rp240,41 miliar atau 20% dari laba bersih tahun buku 2017 yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sekitar Rp1,20 triliun.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk mendapatkan kepercayaan untuk pekerjaan jalan tol Manado Bitung (STA 11+700-STA 14+000) dari total 40 km jalan tol yang dibangun untuk memangkas waktu tempuh kedua kota utama di Sulawesi Utara.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk membukukan laba bersih sepanjang tahun lalu sebesar Rp1,2 triliun atau naik 14,5% dari capaian tahun sebelumnya Rp1,048 triliun.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk menargetkan dapat memberangkatkan 1.000 duta bangsa, termasuk manajemen proyek selama 2018, untuk menyelesaikan pekerjaan yang berada di Aljazair.
Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno menyatakan dukungannya terhadap BUMN yang ingin memanfaatkan pasar obligasi global berdenominasi rupiah atau Komodo Bonds.
Bahana Sekuritas menyatakan, perusahaan konstruksi milik negara akan mendapat keuntungan dari upaya pemerintah yang semakin menggenjot pembangunan infrastruktur menjelang pemilihan presiden tahun depan.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk menyampaikan, obligasi global yang berdenominasi rupiah atau komodo bond mendapat kelebihan permintaan (oversubscribed) sekitar 2,5 kali menjadi Rp13,305 triliun, dari target awal Rp5,4 triliun.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk menyatakan, obligasi global berdenominasi rupiah atau komodo bond mendapatkan pesanan sekitar Rp13,305 triliun dari target awal Rp5,4 triliun.
Emiten konstruksi milik BUMN, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) hingga Oktober 2017 meraih kontrak baru mencapai Rp34,67 triliun, meningkat 34 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk akan menawarkan hunian untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang berlokasi di Stasiun Pasar Senen dengan harga mulai dari Rp224 juta sampai dengan Rp252 juta.
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menggandeng PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) mengembangkan kawasan berkonsep Transit Oriented Development (TOD) di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, dengan investasi mencapai Rp500 miliar.
Entitas anak PT Wijaya Karya Tbk (Persero), PT Wika Bangunan Gedung, mengantongi kontrak pembangunan properti dari WIKA Group senilai lebih dari Rp20 triliun.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) membukukan kinerja pada paruh pertama tahun inj yang lebih baik dari angka proyeksi Samuel Sekuritas untuk kuartal II 2017 dan semester I 2017.
PT Wijaya Karya (Persero) membukukan kontrak dihadapi sebesar Rp94,07 triliun per awal September 2017 atau 91,17% dari target kontrak dihadapi sampai akhir tahun ini senilai Rp103,25 triliun.
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) hingga September 2017 berhasil membukukan kontrak dihadapi sebesar Rp94,07 triliun atau mencapai 91,1 persen dari target kontrak dihadapi di 2017 senilai Rp103,25 trilliun.
PT Perkebunan Nusantara IX (PTPN IX) bersama Konsorsium PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Barata Indonesia melaksanakan peletakan batu pertama pekerjaan EPC revitalisasi pabrik gula (PG) Rendeng di Kudus.
PT Wijaya Karya Tbk Tbk (WIKA) menggandeng perusahaan konstruksi asal Jepang, Kajima Corporation (Kajima) dalam mengembangkan WIKA Engineering and Research Institute (WERI).
Dalam rangka mendukung pertumbuhan PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi (WIKA IKON), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) akan meningkatkan modal disetor entitas usahanya tersebut.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menyatakan masih menyelesaikan kelengkapan dokumen terkait pencairan dana dari China Development Bank (CDB) untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Investor asal Perancis melalui PT Matiere Bridge Building Indonesia menggandeng PT Wijaya Karya (Persero) Tbk untuk mengembangkan kerjasama membangun proyek jalan dan jembatan kerangka baja.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) akan membagikan dividen sebesar Rp303,55 miliar atau sebesar 30% dari laba bersih tahun buku 2016 yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp1,012 triliun, ekuivalen dengan Rp33,8633 per lembar saham.
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) hingga minggu ketiga Maret telah memperoleh kontrak baru senilai Rp14,85 triliun atau sekitar 34% dari target kontrak baru sepanjang 2017 yang diperkirakan mencapai Rp 43,24 triliun.
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) hingga minggu ketiga Maret 2017 meraih kontrak baru senilai Rp13,32 triliun atau mencapai 30,80% dari target kontrak baru di 2017 sebesar Rp43,24 triliun.
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) hingga medio Februari 2017 meraih kontrak baru kontrak baru sekitar Rp7 triliun atau 16,18% dari target kontrak baru sepanjang tahun ini senilai Rp43,24 triliun.
Anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Wijaya Karya Serang Panimbang melaksanakan perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) dengan Badan pengusahaan Jalan Tol (BPJT) dan perjanjian penjaminan proyek Tol Serang-Panimbang dengan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PPI).
Konsorsium PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan JBIS akan membentuk perusahaan yang melaksanakan proyek jalan tol Serang-Panimbang, yakni PT Wika Serang Panimbang.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Indonesia Tourism Development Company (ITDC) telah menandatangani perjanjian kerjasama pekerjaan jalan dan ruas taman serta penataan pantai Kuta, Lombok.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk mendapatkan proyek konstruksi jalan taman dan penataan Pantai Kuta, Mandalika, Lommbok dengan nilai menacpai Rp138,107 miliar.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk memproyeksikan kontrak dihadapi pada 2017 mencapai Rp102,937 triliun atau lebih tinggi 26,30% dari rencana tahun ini sebesar Rp81,5 triliun.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk berhasil memeroleh kontrak baru per Desember 2016 sebesar Rp53,6 triliun atau lebih tinggi dari target sepanjang tahun ini sekitar Rp52,8 triliun.
Konsorsium PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Basuki Rahmanta Putra mendapatkan kontrak pembangunan bendungan Sukamahi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR).