PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mencatat perolehan kontrak baru pada Januari tahun ini sebesar Rp1,1 triliun (di luar pajak) atau naik sebesar 175% dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya Rp400 miliar.
PT Bursa Efek Indonesia melakukan penghentian sementara (suspensi) perdagangan saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I perdagangan tanggal 7 Januari 2021.
PT Adhi Karya (Persero) Tbk mencatat perolehan kontrak baru hingga November tahun ini sebesar Rp17,3 triliun (di luar pajak), naik sebesar 130,7% dibandingkan bulan sebelumnya sebesar Rp7,5 triliun (di luar pajak).
PT Adhi Karya (Persero) Tbk mencatat perolehan kontrak baru hingga Agustus 2020 sekitar Rp4,7 triliun atau naik 18% dibandingkan bulan sebelumnya sebesar Rp4 triliun.
PT Adhi Karya (Persero) Tbk mencatat laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada semester I 2020 sebesar Rp11,270 miliar atau anjlok 94,75% dibandingkan periode serupa tahun lalu mencapai Rp215,003 miliar.
PT Adhi Karya (Persero) Tbk mencatat pertumbuhan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sepanjang 2019 sekitar 3,05% menjadi Rp663,806 miliar dari tahun sebelumnya Rp644,158 miliar.
PT Adhi Karya (Persero) mencatat pertumbuhan laba yang diatribusikan ke pemilik entitas pada paruh pertama tahun ini sekitar 1,08% menjadi Rp215,003 miliar, dibandingkan periode serupa tahun lalu sekitar Rp212,705 miliar.
Samuel Sekuritas mengekspektasikan kinerja semester II 2018 PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Pada semester I, laba perusahaan melonjak 62% atau melampaui ekspektasi.
PT Adhi Karya (Persero) Tbk telah mengalihkan aset dan liabilitas departemen transit oriented development (TOD) dan hotel kepada PT Adhi Commuter Properti (ACP).
PT Adhi Karya (Persero) Tbk telah meningkatkan penyertaan modal melalui skema penyertaan modal disetor kepada PT Adhi Persada Gedung sebesaar Rp500 miliar.
Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan (KSPP) Kementerian BUMN Ahmad Bambang memperkirakan, laba bersih BUMN karya pada semester I 2018 dapat mencapai Rp7 triliun.
PT Adhi Karya (Persero) Tbk mencatat perolehan kontrak baru pada April 2018 sebesar Rp3,8 triliun atau tumbuh 25,9% dibandingkan perolehan kontrak baru bulan sebelumnya sekitar Rp3 triliun.
PT Adhi Karya (Persero) Tbk mencatat perolehan laba bersih pada kuartal I 2018 sebesar 282,2% atau menjadi Rp73,3 miliar, dari periode serupa tahun lalu hanya Rp19,1 miliar.
PT Adhi Karya (Persero) Tbk mencatat pertumbuhan laba bersih sepanjang tahun lalu sekitar 64,43% atau menjadi Rp515,41 miliar, dibandingkan capaian tahun sebelumnya Rp313,45 miliar.
PT Adhi Karya (Persero) Tbk berencana mengembangkan lahan yang berlokasi Bekasi Barat 2, Gunung Putri, Cawang RS Otak, dan Sentul Site, sebagai proyek bisnis kawasan berorientasi transit (TOD).
PT Adhi Karya (Persero) Tbk mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp33,3 triliun (termasuk perolehan kontrak baru dari LRT Jabodebek Fase I) pada November 2017.
PT Adhi Karya (Persero) Tbk telah menyerap dana hasil penawaran obligasi PUB II tahap I tahun 2017 sebesar Rp966,736 miliar atau 32,33% dari nilai realisasi Rp2,989 triliun.
Kementerian BUMN menyatakan, laba bersih perusahaan BUMN selama semester pertama 2017 lebih rendah atau mencapai Rp87 triliun dari posisi yang sama tahun sebelumnya Rp88 triliun.
PT Adhi Karya (Persero) Tbk membukukan pertumbuhan laba bersih sepanjang enam bulan pertama tahun ini sekitar 136,4% atau menjadi Rp131,3 miliar dari Rp55,5 miliar pada kurun waktu serupa tahun lalu.
PT Adhi Karya (Persero) Tbk mengharapkan pemenuhan pendanaan (financial close) proyek kereta ringan atau LRT dari PT KAI (Persero) dapat dilakukan September atau Oktober mendatang.
PT Adhi Karya (Persero) Tbk tengah menjajaki berbagai proyek yang digarap oleh perusahaan swasta. Salah satunya proyek Meikarta yang diinisiasi Grup Lippo.
PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menawarkan kupon dikisaran 8,75% hingga 9,5% melalui skema penawaran umum obligasi berkelanjutan II tahap I-2017 sebanyaknya Rp3,5 triliun.
ADHI mencatat penurunan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sepanjang 2016 sekitar 32,40% atau menjadi Rp313,451 miliar dari Rp463,685 miliar pada tahun sebelumnya.
PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan telah menandatangani perjanjian pelaksanaan pembangunan prasarana kereta api ringan (LRT) terintegrasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.
PT Adhi Karya (Persero) Tbk merevisi target perolehan dana rencana penawaran umum saham perdana (IPO) PT Adhi Persada Gedung dari semula Rp1,5 triliun menjadi Rp3,5 triliun.
PT Adhi Karya (Persero) Tbk telah memeroleh kontrak baru hingga Oktober 2016 sebesar Rp11,4 triliun atau 45,7% dari target sepanjang tahun ini yang mencapai Rp25 triliun.
PT Adhi Karya (Persero) Tbk telah merevisi target kinerja keuangan pada 2016 menyusul adanya beban yang ditimbulkan oleh proyek kereta api ringan (LRT).
PT Adhi Karya (Persero) Tbk berhasil menghimpun perolehan kontrak baru dalam 10 bulan pertama tahun ini sekitar Rp11 triliun, naik 10,4% dari capaian periode serupa tahun lalu yang tercatat Rp10 triliun.
PT Angkasa Pura (AP) I, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan PT KAI (Persero) menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk mengembangkan kereta bandara di Bandara Adi Soemarmo, Solo.
Pemerintah memproyeksikan pendapatan PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT PP (Persero) Tbk setelah terbentuknya holding BUMN sektor perumahan mencapai Rp27,5 triliun.
PT Adhi Karya (Persero) Tbk mencatat perolehan kontrak baru sampai dengan Juli 2016 kontrak baru sebesar Rp6,6 triliun atau 26,3% terhadap target kontrak baru 2016 sebesar Rp25 triliun.
PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mengklaim saat ini pembangunan fisik proyek kereta api ringan (Light Rail Transit /LRT) koridor Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang dan Cawang-Dukuh Atas mencapai 10%.
PT Adhi Karya (Persero) Tbk membukukan laba bersih selama semester I 2016 sebesar Rp55,537 miliar atau tergelincir 21,15% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp70,436 miliar.