Izin Efektif IPO Global Sukses Solusi Keluar


Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberikan pernyataan efektif kepada PT Global Sukses Solusi Tbk untuk melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering /IPO) sebanyak 196,80 juta saham.

Direktur Utama PT Global Sukses Solusi Tbk Sony Rachmadi Purnomo mengatakan dengan diperolehnya izin efektif tersebut, perseroan hingga 6 September 2021 akan mulai melakukan penawaran umum perdana saham dengan harga Rp254 per saham.

"Selanjutnya, perseroan akan melakukan penjatahan pada 6 September 2021 dan tanggal distribusi saham secara elektronik pada 7 September kemudian listing di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 September 2021," dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (2/9).

Dalam pelaksanaan aksi korporasi ini Global Sukses Solusi diperkirakan meraih total dana sebesar Rp49,98 miliar.

Menurut Sony, perseroan bersyukur dengan keluarnya izin efektif dari OJK dan akan mengukir milestone di tahun 2021 ini sebagai perusahaan publik.

“Sebentar lagi, kami akan menjadi perusahaan terbuka, sehingga harus bekerja lebih keras lagi untuk menghasilkan kinerja yang terus bertumbuh dan berkelanjutan demi kepentingan pemegang saham dan stakeholders,” tuturnya.

Perseroan akan melepas saham sekitar 20,01% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dan juga akan mencatatkan seluruh saham biasa atas nama pemegang saham sebelum penawaran umum perdana saham sejumlah 786,75 juta saham. Sehingga jumlah seluruh saham yang akan dicatatkan di BEI adalah 983,55 juta saham biasa atas nama atau 100% dari modal disetor penuh sesudah penawaran ini.

Adapun hasil penghimpunan dana IPO, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan dialokasikan sekitar 74% sebagai modal kerja diantaranya untuk pembiayaan proyek baru, biaya overhead dan operasional.

"Pembiayaan proyek baru tersebut adalah pengadaan-pengadaan ERP dan pekerjaan pekerjaan managed service ERP pada pelanggan perseroan," tutur Sonny.

Lebih lanjut, sekitar 11% akan digunakan untuk akuisisi pasar dan ekspansi yang bertujuan memperluas segmen baru melalui pengembangan produk iKas, yaitu Micro point of Sales, yang ditujukan untuk bisnis UKM dan dapat menghubungkan antara pelanggan ERP ke bisnis UKM serta pengembangan lebih lanjut produk RUN Market yaitu platform ERP untuk segmen bisnis menengah.

"Sekitar 10% akan digunakan untuk riset dan pengembangan serta sisanya sekitar 5% untuk belanja modal perseroan yang meliputi alat kerja dan prasarana diantaranya adalah komputer, server, router server, switchhub manageable, server rak 20U, firewall Fortinet, dan kendaraan operasional," ujarnya.

Dalam IPO tersebut, perseroan menunjuk PT BRI Danareksa sekuritas dan PT Mirae Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi saham perusahaan IT tersebut.


Penulis : Irwen