Prospek Permintaan dan Pemulihan Pasokan Topang Penguatan Harga Minyak


Minyak melonjak pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), mencapai level tertinggi dalam lebih dari setahun didukung oleh kepercayaan pasar terhadap prospek pemulihan permintaan serta keputusan OPEC dan sekutunya untuk tetap pada rencana secara bertahap memulihkan pasokan.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus terangkat 1,10 dolar AS atau 1,6% menjadi menetap di 71,35 dolar AS per barel. Harga Brent sempat mencapai 71,48 dolar AS per barel selama sesi, level tertinggi sejak Januari 2020.

Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Julia bertambah 1,11 dolar AS atau 1,6% menjadi ditutup pada 68,83 dolar AS per barel. Harga WTI mencapai 69,00 dolar AS per barel selama sesi, tertinggi sejak Oktober 2018.

"Pasar minyak menyambut keputusan OPEC+ untuk tetap dengan rencana produksi yang ada, dan dalam hubungannya dengan indikasi permintaan global yang positif, harga naik lebih jauh hari ini," kata Louise Dickson, analis pasar minyak Rystad Energy.

Memperkirakan pemulihan permintaan, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, bersama-sama dikenal sebagai OPEC+, sepakat pada Selasa (2/6) untuk mempertahankan rencana mereka guna secara bertahap mengurangi pembatasan pasokan hingga Juli.

Pertemuan OPEC+ memakan waktu 20 menit, terpendek dalam sejarah kelompok itu, menunjukkan persatuan di antara anggota dan kepercayaan mereka terhadap pemulihan pasar, kata para analis.

Data OPEC+ menunjukkan kelompok itu sekarang lebih optimis tentang laju penyeimbangan kembali di pasar minyak daripada sebulan lalu.


Editor : Irwen