Menteri BUMN Rombak Komisaris dan Direksi Garuda


Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir merombak jumlah dewan komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menjadi 3 dari 5 orang dan jumlah dewan direksi menjadi 6 dari 8 orang.

Hal ini diungkapkan Menteri BUMN Erick Thohir setelah RUPS Tahunan Garuda Indonesia, Jumat (13/8).

“Kementerian BUMN memastikan transformasi dan efisiensi terus terjadi di Garuda Indonesia, dengan mengurangi jumlah komisaris dari 5 menjadi 3 orang, serta jumlah direksi dari 8 orang menjadi 6 orang," katanya.

Selain itu, Kementerian BUMN juga memperkuat pengawasan perusahaan dengan mengangkat dua sosok komisaris dengan keahlian dan rekam jejak yang tidak diragukan lagi di bidang restrukturisasi dan manajemen risiko perusahaan.

Menurut Erik, ke depan tim manajemen Garuda Indonesia akan fokus pada dua hal utama yaitu perubahan model bisnis dengan fokus pada layanan penerbangan domestik dan negosiasi dengan lessor, baik lessor yang memang memiliki hubungan business to business yang baik, namun kontraknya perlu dinegosiasi ulang, juga lessor yang tersangkut kasus yang saat ini sudah masuk dalam proses hukum.

“Ini momen bagi Garuda untuk bersih-bersih dari permasalahan keuangan dan kinerja operasional, serta menata kembali fundamental bisnisnya. Setiap prosesnya akan saya kawal penuh,” tegasnya.

RUPST Garuda juga menyetujui pengalihtugasan Chairal Tanjung sebagai Komisaris, memberhentikan dengan hormat Triawan Munaf, Peter F. Gontha, Zannuba Arifah Ch. R, dan Elisa Lumbantoruan dari jabatan Anggota Dewan Komisaris serta memberhentikan dengan hormat Dony Oskaria, dan M. Rizal Pahlevi dari Anggota Dewan Direksi perusahaan.

Selain itu, terdapat perubahan nomenklatur sehingga jajaran Komisaris dan Direksi selengkapnya adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris:

1. Timur Sukirno - Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen
2. Chairal Tanjung - Komisaris
3. Abdul Rachman - Komisaris Independen

Dewan Direksi:

1. Irfan Setiaputra - Direktur Utama
2. Prasetio - Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko
3. Tumpal Manumpak Hutapea - Direktur Operasi
4. Aryaperwira Adileksana - Direktur Human Capital
5. Rahmat Hanafi – Direktur Teknik
6. Ade R. Susardi - Direktur Layanan dan Niaga


Editor : Irwen

Editor : Widya