Ekspektasi Positif Pemulihan Ekonomi Global Topang Penguatan Rupiah


Nilai tukar Rupiah pada perdagangan Senin (26/4) diprediksi menguat mengikuti sentimen penguatan mata uang regional terhadap dolar AS.

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra mengatakan penguatan nilai tukar regional dipengaruhi oleh ekspektasi positif pasar terhadap pemulihan ekonomi global seperti yang ditunjukkan oleh data-data ekonomi yang positif.

"Potensi penguatan Rupiah ke arah 14.460 per dolar AS dengan potensi resisten di kisaran 14.550 per dolar AS," katanya di Jakarta.

Dijelaskan, pekan lalu data PMI sektor manufaktur dan jasa kawasan Eropa dirilis lebih bagus dari ekspektasi.

Data tenaga kerja AS dan Inggris juga terlihat membaik. Sebelumnya China menunjukkan pertumbuhan PDB kuartal 1 yang sangat tinggi sekitar 18%.

Data ekonomi Indonesia sendiri juga menunjukan perbaikan seperti data PMI manufaktur yang bertumbuh dan data neraca perdagangan yang surplus.

Di sisi lain, naiknya kasus harian baru covid-19 di dunia bisa memicu kekhawatiran pelaku pasar sehingga penguatan nilai tukar terhadap dollar AS menjadi tertahan.

Musim dividen di Indonesia juga bisa menahan penguatan karena kebutuhan dollar AS untuk pembayaran dividen meningkat.

 


Penulis : Indra

Editor : Irwen